Pemprov Jateng Kirim Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke Karimunjawa

Bawa Uang Rp3,6 Miliar
Sekda Jateng Sumarno wakili Pemprov Jawa Tengah Berangkatkan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke Karimunjawa antarkan uang Rp 3,6 miliar (Dok. Pemprov Jateng)
Sekda Jateng Sumarno wakili Pemprov Jawa Tengah Berangkatkan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke Karimunjawa antarkan uang Rp 3,6 miliar (Dok. Pemprov Jateng)

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diwakili Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno mengecek langsung dan dilanjutkan seremoni pemberangkatan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat dengan KRI Butana 878 ke Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, dari Pelabuhan Tanjung Emas, Selasa (6/5).


Tim ekspedisi terdiri dari pegawai Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpW BI) Jateng, dan personel TNI AL, berangkat mengantarkan uang baru senilai Rp3,6 M.  

Sumarno mengatakan, menjaga asa perputaran perekonomian di wilayah jauh dari jangkauan merupakan salah satu bentuk kedaulatan bangsa. Masyarakat di seluruh wilayah berhak atas akses penggunaan rupiah di manapun berada.

Tim ekspedisi akan melakukan pengantaran rupiah baru untuk menggantikan uang yang sudah tak layak edar karena kerusakan dan lainnya. 

"Ini salah satu bentuk kedaulatan bangsa Indonesia. Jawa Tengah punya salah satu daerah terluar yakni Karimunjawa, aksesnya kesana agak susah," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, diharapkan pengiriman di salah satu daerah kepulauan di Jateng tersebut mampu mendongkrak perputaran ekonomi wilayah.

"Semua masyarakat butuh ketersediaan rupiah. Dengan ini diharapkan masyarakat tetap merasa bagian dari Indonesia. Persatuan kesatuan bangsa akhirnya terjaga dengan baik," kata Sumarno.

Kepala BI Jateng, Rahmat Dwisaputra, menjelaskan ekspedisi tersebut sudah berjalan kedua kalinya sejak tahun 2024.

"Ini upaya menjaga rupiah di kepulauan Karimunjawa. Ada empat pulau yang akan kami kunjungi. Supaya tingkat kelayakan edarnya (uang rupiah) terjaga," kata dia.

Selain sekadar membawa rupiah diedarkan, dalam ekspedisi itu juga punya target sosialisasi dan edukasi keaslian rupiah, transaksi pembayaran digital (QRIS), serta perlindungan sistem pembayaran konsumen.

Komandan Lanal Semarang, Letkol Laut (P) Akbar Abdullah, menambahkan, dalam kegiatan ekspedisi itu, TNI AL mengerahkan dua unsur kapal yaitu KRI Butana - 878 yang dinahkodai Mayor Laut (P) Mega Yudha Prabowo. Kemudian KAL Pulau Menjangan II-5-39.

Pihaknya berkomitmen bekerjasama dalam pendistribusian, pengamanan, dan pengawalan uang rupiah ke wilayah terdepan, terluar, dan terpencil seperti di Karimunjawa.