Pemkab Sukoharjo: Target 60 Ribu Hektare Tambah Tanam Padi 2025

Dukung Swasembada Pangan Nasional
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani Dalam Acara Program Percepatan Swasembada Pangan Kabupaten Sukoharjo, Selasa (28/01). Istimewa
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani Dalam Acara Program Percepatan Swasembada Pangan Kabupaten Sukoharjo, Selasa (28/01). Istimewa

Sukoharjo - Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menargetkan penambahan luas tanam padi sebesar 60.255 hektare 2.222 hektare untuk dan jagung, sepanjang tahun 2025 ini. Target ini sejalan dengan program percepatan swasembada pangan nasional.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani menyampaikan hal tersebut dalam Program Percepatan Swasembada Pangan Kabupaten Sukoharjo di Solia Zigna, Selasa (28/01).

"Target ini memang tidak mudah, tapi jika kita berkolaborasi dan bersinergi bersama-sama, insya Allah kita akan dapat mencapainya," ungkap Bupati.

Sukoharjo masih memiliki potensi peningkatan indeks pertanaman seluas 6.026 hektare yang terdiri dari sawah tadah hujan, sawah beririgasi setengah teknis dan sawah beririgasi sederhana. Hal ini disebut Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryatno.

Untuk mendukung target tersebut, Pemkab Sukoharjo mengalokasikan anggaran Rp8,8 miliar pada APBD 2025 untuk pengembangan sumber air baru melalui pembangunan embung dan prasarana irigasi.

Program ini juga didukung kebijakan harga pembelian pemerintah yang baru, dimana harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani ditetapkan Rp6.500 per kilogram, sementara Gabah Kering Giling (GKG) di penggilingan Rp8.000 per kilogram.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Deklarasi Kesepakatan Bersama yang melibatkan Camat, Danramil, dan Kapolsek se-Kabupaten Sukoharjo untuk mendukung pencapaian target swasembada pangan.