Fatayat NU Purworejo Harlah Ke-75 Dengan Pengajian Akbar Dan Kegiatan Sosial

Pengurus Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Purworejo Memperingati Hari Lahir (Harlah) Ke-75 Dengan Menggelar Pengajian Akbar Dan Halalbihalal Di GOR Sarwo Edhie Wibowo, Kamis (01/05). Fatayat NU Kabupaten Purworejo
Pengurus Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Purworejo Memperingati Hari Lahir (Harlah) Ke-75 Dengan Menggelar Pengajian Akbar Dan Halalbihalal Di GOR Sarwo Edhie Wibowo, Kamis (01/05). Fatayat NU Kabupaten Purworejo

Purworejo - Pengurus Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Purworejo memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-75 dengan menggelar Pengajian Akbar dan Halalbihalal di GOR Sarwo Edhie Wibowo, Kamis (01/05).


Rangkaian acara tersebut dihadiri sekitar 4.000 warga dari 16 Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan perwakilan dari 340 ranting Fatayat NU yang telah ber-SK.

Sekretaris Panitia Harlah, Puji Astuti, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga diisi dengan pembacaan Tahlil Kubro, Bazar Fatayat NU, layanan pengobatan gratis hasil kerja sama dengan LAZIZNU, serta pemberian santunan kepada 32 anak yatim dari 16 PAC, masing-masing dua anak, bekerja sama dengan BAZNAS Purworejo.

Hadir sebagai penceramah utama adalah Katib ‘Aam PBNU, KH. Akhmad Said Asrori. Terdapat pula penampilan seni dari kader Fatayat NU, seperti grup hadroh dari PAC Butuh yang merupakan juara lomba hadroh tingkat DIY, tari Saman dari PAC Purworejo, serta paduan suara dari PAC Bayan.

Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Purworejo, Yusriana Azizah, mengungkapkan bahwa rangkaian kegiatan Harlah ke-75 ini juga dirangkai dengan Halalbihalal Fatayat NU se-Kabupaten Purworejo. Adapun tema yang diangkat dalam momentum istimewa ini adalah Organisasi Digdaya, Perempuan Berdaya Dan Berkarya.

"Harlah ini menjadi momentum bagi kami untuk berbenah dan memperkuat manajemen internal, baik secara administrasi maupun pengkaderan. Kami terus berikhtiar menjalin sinergi dengan berbagai stakeholder agar Fatayat mampu mencetak kader-kader yang handal, profesional, dan militan. Kader yang mampu menerjemahkan nilai-nilai Fatayat dalam kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara," ungkap Yusriana.

Sejumlah tokoh penting turut hadir memeriahkan acara ini, antara lain Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi, Komandan Kodim 0708, Kapolres Purworejo, jajaran PC NU Purworejo, DPD KNPI, GP Ansor, IPNU/IPPNU, PMII, FKUB, MUI, BAZNAS, Badan Kesbangpol, anggota DPRD, para kiai, dan tokoh masyarakat lainnya.

Wakil Bupati Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kontribusi Fatayat NU dalam menciptakan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. Menurutnya, Fatayat memiliki peran penting sebagai pendidik generasi awal, karena para ibu adalah madrasatul ula (sekolah pertama) bagi anak-anaknya.

“Fatayat memegang peranan yang sangat mulia. Ibu-ibu adalah pendidik utama dalam keluarga, yang akan melahirkan generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Purworejo sangat mengharapkan kolaborasi dan kebersamaan dengan Fatayat dalam membangun daerah ke depan,” tegas Dion.

Ia menambahkan bahwa tantangan pembangunan lima tahun ke depan semakin kompleks, terutama dalam mendidik anak-anak di era globalisasi dan kemajuan teknologi. Pemerintah, menurut Dion, tidak bisa berjalan sendiri dan membutuhkan sinergi dengan elemen-elemen strategis seperti NU, Ansor, dan Fatayat dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga berakhlak mulia dan spiritual.