Hujan deras yang melanda Kota Purwodadi menyebabkan jalan di seputar alun-alun Purwodadi dan Grobogan Jawa Tengah terendam. Tak hanya di situ, di Jalan S Parman dan Jalan Kartini juga terjadi genangan cukup tinggi.
- TNI Dan Polri Bersinergi Perbaiki Tanggul Jebol Di Desa Majasari Kecamatan Bukateja
- Kawasan Dieng Banjir, Arus Lalin Macet Total Dan Akibatkan Kerugian Hingga Rp93 Juta
- Pituruh Banjir dan Longsor Akibat Curah Hujan Ekstrem
Baca Juga
Akibatnya, beberapa kendaraan yang digunakan warga macet saat melintasi jalan tersebut. Mereka terpaksa harus menuntun sepeda motor dibawa ke bengkel agar dapat digunakan lagi.
Meski hanya menggenangi sekitar tiga jam , banjir tersebut menyebabkan banyak kerugian material.
Terlebih, sering terendam air dapat mempercepat potensi kerusakan jalan. Terutama pada jalan aspal, banjir akan memiliki mempercepat pengelupasan aspal.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Grobogan, Een Endarto mengatakan, pihaknya masih mencari penyebab terjadinya banjir tersebut.
Ia menuturkan, pihaknya sudah melakukan pembersihan saluran dengan mengeluarkan sedimentasi pasir dan lumpur di beberapa titik rawan.
Terutama di saluran sekitar alun-alun Purwodadi, Jalan S Parman, Jalan Kartini, dan Jalan Piere Tendean.
"Langkah saat ini mencari titik-titik sumbatan penyebab tidak lancar aliran air di saluran kota," ujarnya, saat dihubungi melalui sambungan seluler, Selasa (22/10) siang.
Dia berpesan, agar masyarakat ikut membantu menjaga kebersihan lingkungan.
"Mohon masyarakat tidak membuang sampah di saluran, karena dapat menyebabkan sumbatan, yang dapat mengakibatkan meluapnya air," pintanya.
- TNI Dan Polri Bersinergi Perbaiki Tanggul Jebol Di Desa Majasari Kecamatan Bukateja
- Kawasan Dieng Banjir, Arus Lalin Macet Total Dan Akibatkan Kerugian Hingga Rp93 Juta
- Pituruh Banjir dan Longsor Akibat Curah Hujan Ekstrem