Banjir Terjadi, Mbak Ita Minta Warga Tenang Hadapi Musim Hujan

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu Atau Mbak Ita Mengingatkan Masyarakat Untuk Tenang Menghadapi Puncak Musim Penghujan. Istimewa
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu Atau Mbak Ita Mengingatkan Masyarakat Untuk Tenang Menghadapi Puncak Musim Penghujan. Istimewa

Semarang - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita), menyampaikan sekaligus meminta, warga Kota Semarang tenang menghadapi puncak musim penghujan sekarang ini. 


Menurut Mbak Ita, banjir bisa kapan pun terjadi, selama memasuki cuaca ekstrem puncak musim hujan ini. Namun, pihaknya berharap masyarakat tidak panik untuk kemungkinan terjadinya banjir yang dapat terjadi sewaktu-waktu. 

"Nggak usah khawatir tetapi harus siap menghadapi risiko terburuk. Tapi, kita akan terus berusaha maksimal dalam mengantisipasi banjir agar masyarakat bisa beraktivitas normal dan nyaman," ucap Mbak Ita. 

Meminimalkan meningkatnya curah hujan beberapa hari ini, Wali Kota Semarang itu menyebut, antisipasi dan langkah tepat dilakukan secara maksimal Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang seoptimal mungkin supaya masyarakat tidak terganggu aktivitasnya bila sampai terjadi genangan atau banjir. 

Mbak Ita menambahkan meski terjadi genangan di berbagai lokasi, pihaknya berusaha memastikan dapat tertangani segera dan tidak menggangu masyarakat yang beraktivitas. 

"Jangan sampai pokoknya banjir yang terjadi karena hujan deras beberapa hari ini menggangu aktivitas masyarakat. Kami berkomitmen untuk menciptakan Kota Semarang yang nyaman, aman, dan dapat dinikmati semua warganya," ucap Mbak Ita. 

Meski masa jabatannya tinggal sebentar lagi, Mbak Ita mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan memberikan perhatian lebih di sekitar tempat tinggal masing-masing. Itu, menurutnya, sebagai bentuk kepedulian dan waspada khususnya terhadap potensi banjir. 

"Langkah kecil akan bermanfaat besar jika dilakukan melalui kesadaran. Penting sekali, menjaga lingkungan bersih agar tidak kumuh, nyaman dan tentunya aman dari banjir," ajak Mbak Ita.