Wamen Isyana: Siap Hadapi Tantangan Dalam Pembangunan Kependudukan di Indonesia

Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN. Humas Kementerian Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga BKKBN
Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN. Humas Kementerian Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga BKKBN

Jakarta - Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN berikan materi terkait Strategi dan Kebijakan Menghadapi Transisi Demografi kepada pelajar dan peneliti yang sedang melaksanakan studi di berbagai universitas di Melbourne, Australia.


Wamen Isyana memimpin lembaga yang mendapat tugas untuk mengendalikan jumlah penduduk melalui penyelenggaraan program kependudukan dan Keluarga Berencana, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui pembangunanan keluarga berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga menjadi salah satu pembicara dalam webinar.

Webinar bertema Bagimu Negeri: Strategi Menghadapi Transisi Demografi diselenggarakan oleh Komunitas Mahasiswa LPDP Indonesia di Monash University. Komunitas mahasiswa LPDP Indonesia di Monash University, Australia menaungi lebih dari 340 pelajar jenjang S2 dan S3. Komunitas LPDP berkolaborasi dengan komunitas Social Research Forum (SRF) di Australia, pada Rabu (12/03) membuat webinar yang dapat dihadiri secara hibrida (daring dan luring) bagi peserta di Indonesia dan Australia.

Wamen Isyana dalam materinya menyebutkan bahwa selain isu bonus demografi, tantangan Indonesia dalam pembangunan kependudukan adalah disparitas struktur kependudukan, prevalensi angka stunting, tingkat pendidikan, angka pengangguran, persentase perempuan bekerja, dan ageing population.

"Pemerintah Indonesia melalui Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, telah mengeluarkan strategi dalam mengoptimalkan bonus demografi seperti makanan bergizi gratis, sekolah unggulan, sekolah rakyat, cek kesehatan gratis, hilirisasi, penciptaan lapangan kerja, swasembada pangan dan energi, serta kebijakan yang berpihak pada perempuan,” ungkap Wamen Isyana.

"Selain 5 program yang juga menjadi quick win Kemendukbangga/BKKBN, program lain yang akan dilaksanakan dalam menghadapi transisi demografi seperti Makanan Bergizi Gratis bagi ibu hamil, busui dan balita non-PAUD, pelayanan KB untuk sasaran yang tepat, optimalisasi metode KB MKJP di wilayah yang capaian MKJP masih rendah, serta grand design Pembangunan Kependudukan," lanjut Wamen Isyana.