Banjir yang menggenangi Desa Baturagung, Grobogan Jawa Tengah, belum pulih total. Meski genangan rumah warga sudah surut, namun, akses jalan putus sepanjang 50 meter dengan kedalaman 4 meter.
- Pasca Banjir, Pemkab Blora Kerja Bakti Bersihkan Aliran Sungai di Cepu
- Banjir Rob Ekstrem di Jalur Pantura Semarang-Demak, Lalin Arus Balik Terganggu
- Kapolres Boyolali Dampingi Bupati Tinjau Langsung Evakuasi Banjir di Desa Ledok
Baca Juga
Warga terpaksa gunakan perahu agar dapat beraktifitas. Putusnya jalan tersebut diakibatkan adanya tekanan air dari tanggul yang menghantam jalan warga.
Mobilitas warga pun menjadi terbatas, terutama untuk menjangkau fasilitas umum seperti pasar, sekolah, dan pusat kesehatan.
Relawan bersama TNI dan Polri, sejak Rabu (12/3) kemarin, harus menggunakan perahu untuk menyeberangkan warga serta membawa logistik, guna memenuhi kebutuhan mereka.
Relawan mahasiswa dari Universitas Semarang Syaiful Hadi, telah turun tangan membantu warga sejak Rabu (12/3). Mereka membantu mendistribusikan bantuan logistik, seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Suharno, warga Baturangung mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh para relawan.
"Kami sangat terbantu dengan kehadiran mereka. Tanpa bantuan ini, kami akan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Pemerintah setempat juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak, termasuk membangun kembali tanggul yang jebol dan memperbaiki jalan yang putus.
Namun, proses perbaikan diperkirakan membutuhkan waktu yang tidak sebentar, mengingat kondisi medan yang masih sulit dijangkau.
Sementara itu, warga Desa Baturagung tetap berusaha bertahan dalam kondisi yang serba terbatas itu. Mereka berharap kondisi benar-benar pulih dan aktifitas kembali normal.
- Korban Predator Seks Jepara Harus Diperlakukan Istimewa
- Bupati Grobogan Lepas 907 Calon Jamaah Haji Tahun 2025
- Mantan Bupati Grobogan Sayangkan Praktik Anarkisme Saat Aksi Buruh Berlangsung