Larung Sesaji Di Mangunharjo, Diselenggarakan Meriah Sebagai Ucapan Syukur

Replika Kapal Berisi Sesaji Dilarung Di Laut Sekitar Mangunharjo, Kota Semarang, Jumat (13/07). Wahyu Sulistiyawan/RMOLJawaTengah
Replika Kapal Berisi Sesaji Dilarung Di Laut Sekitar Mangunharjo, Kota Semarang, Jumat (13/07). Wahyu Sulistiyawan/RMOLJawaTengah

Tepat pukul 09.00 WIB, sebuah replika kapal berukuran 1.5 meter berisi sesaji mulai diarak dari Dukuh Tanggulsari RW05 menuju bibir pantai Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang.

Arak-arakan sepanjang satu kilometer ini dalam rangka sedekah laut yang diselenggarakan warga setempat sebagai bentuk rasa syukur berlimpah hasil tangkapan ikan dan keselamatan di laut. Dimana sebagian warga di kampung Tanggulsari ini berprofesi sebagai nelayan.

Sesampai di tempat pelelangan ikan, replika kapal tersebut dinaikkan diatas perahu untuk dibawa ketengah laut. Sebelum dilakukan perjalanan sepanjang satu kilometer ke tengah laut. warga melakukan doa bersama dan makan hasil bumi yang sudah disediakan.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Sarosa menjelaskan, kegiatan ini merupakan acara rutin setiap tahun yang bertujuan sebagai rasa syukur kepada Tuhan dan diberikan keselamatan, rejeki yang melimpah ruah bagi warga yang berprofesi sebagian besar pelaut.

"Kami sebagai bagian dari pemerintah, selalu mensupport terus kegiatan warga ini, diharapkan dapat meningkatkan juga dari segi pariwisatanya, ungkap Sarosa, Jumat (12/07). 

Setelah beberapa ritual dilaksanakan, ratusan kapal yang membawa warga mengiringi sesaji yang akan dilarung ditengah laut. Perjalanan sepanjang satu kilometer ini memerlukan waktu 15 menit perjalanan. 

Replika kapal yang berisi sesaji tersebut diturunkan dari kapal oleh beberapa orang yang berenang di air dan ratusan kapal tersebut berputar mengelilingi sesaji sebanyak lima kali dan kembali ke dermaga.