Pemerintah memutuskan untuk melonggarkan mobilitas masyarakat seiring dengan situasi pandemi Covid-19 yang terus membaik pada Ramadhan dan Lebaran 2022. Artinya akan ada peningkatan konsumsi masyarakat.
- Yogyakarta Jadi Lokasi Uji Coba Pendataan Kendaraan Penerima Pertalite dan Solar Tepat Sasaran
- Semarak Simpang Lima dan Gebyar Pemuda Hebat Mendapat Apresiasi Menparekraf
- Baznas-SMKN Jateng Maksimalkan Potensi Kewirausahaan Penyandang Disabilitas
Baca Juga
Untuk Soloraya, kebutuhan uang tunai masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 2022 diperkirakan meningkat 14% dibandingkan tahun 2021 yaitu dari Rp4,3 triliun menjadi Rp4,9 triliun. Bank Indonesia (BI) Solo telah menyiapkan kebutuhan uang tunai sebesar Rp4,9 triliun bagi masyarakat Soloraya.
Selain melibatkan perbankan se Solo Raya, untuk memperluas layanan penukaran uang, juga kerjasama dengan Asbisindo dan Perbarindo, PT. Pegadaian dan PT. Pos Indonesia.
Penukaran uang pecahan kecil akan dilayani di 191 titik loket layanan (terlampir) yang tersebar di kantor Bank Umum, Bank Syariah, BPR/S, Pegadaian dan Kantor Pos di wilayah Solo Raya; dengan waktu pelayanan setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat mulai tanggal 4 April 2022 sampai dengan 29 April 2022, sesuai jam layanan yang ditetapkan. Gratis tidak dipungut biaya.
"Bank Indonesia Solo tidak melakukan pembatasan jumlah penukaran, sehingga masyarakat dapat menukarkan pecahan sesuai dengan kebutuhannya. Namun, untuk pemerataan pemenuhan kebutuhan uang pecahan kecil di masyarakat, perlu diatur pelaksanaannya," ungkap Kepala Perwakilan BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, saat kick off layanan penukaran Ramadhan di Pasar Legi, Solo, Jumat (1/4/2022).
Kick-off Layanan Penukaran Ramadhan 2022 dengan mobil kas keliling, dilaksanakan di Pasar Legi Solo, dihadiri oleh Walikota Surakarta Gibran Rakabuming, Forkopimda Kota Surakarta dan Perbankan. Pada kesempatan tersebut Walikota dan Forkopimda juga turut menyerukan ajakan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.
Wali Kota Gibran Rakabuming mengapresiasi langkah BI Solo membuka layanan penukaran uang di banyak lokasi untuk mengurangi kerumuman. Termasuk dilokasi pasar tradisional.
"Kalau memungkinkan nanti juga ada layanan vaksin didekat mobil penukaran uang, biar masyarakat yang belum vaksin saat menukar uang," ungkap Gibran.
Pada kesempatan kick off tersebut, Gibran juga nampak ikutan menukar uang pecahan Rp 5000 an.
"Layanannya cepat pakai Qris, saya tukar 5000 an, untuk parkir," kata Gibran.
- Pasca Banjir dan Stok Normal: Harga Kebutuhan Pokok di Semarang Mulai Stabil
- SIG Peduli Berdayakan 30 Ibu Rumah Tangga Produksi 1.400 Baju Hazmat
- Kurang Dari 2 Pekan, Opsen PKB Blora Hasilkan PAD Rp2,5 Miliar