Chelsea melibas Real Madrid 2-0 pada leg kedua semifinal Liga Champions. Hasil dalam laga yang digelar di Stamford Bridge, Kamis (6/5) dini hari itu, membuat The Blues
- Yoyok Sukawi Bangga, Persipa Wakil Jateng di Liga 2
- Atlet Cilik asal Purbalingga Juara di Kejurnas Badminton di Batam
- Lapas Ambarawa, Rutan Salatiga Gelar Latihan Menembak Bersama
Baca Juga
Chelsea melibas Real Madrid 2-0 pada leg kedua semifinal Liga Champions. Hasil dalam laga yang digelar di Stamford Bridge, Kamis (6/5) dini hari itu, membuat The Blues
meraih tiket ke babak final dengan agregat 3-1.
Berkat kemenangan itu, skuat asuhan Thomas Thucel itu menantang tim sesama Premiere League yang lebih dulu merebut tiket final, Manchester City.
Dua raksasa Premier League itu akan saling berhadapan pada laga final 29 Mei 2021 mendatang di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki.
Laga ini akan menjadi yang ketiga kalinya secara total dua tim Premier League (All England) tampil di final, sekaligus untuk yang kedua kalinya dalam dua tahun.
Pertama kali final All England terjadi pada tahun 2008, ketika Manchester United berhasil mengalahkan Chelsea melalui adu penalti yang membuat Setan Merah sukses mengangkat trofi juara.
Dilansir Kantor Berita Politik RMOL, kemenangan 2-0 yang diraih Chelsea atas Real Madrid tentu bukan sebuah kebetulan. Tapi merupakan hasil dari strategi dan pemikiran sang manajer, Thomas Tuchel.
Mantan pelatih Paris Saint-Germain itu mengambil kebijakan yang berbeda dengan yang biasa dilakukan para manajer pada umumnya. Dia mengizinkan para pemain untuk tidur di rumah masing-masing, alih-alih menginap bersama di hotel.
Hal ini diungkap striker Timo Werner yang akhirnya sukses menjadi salah satu pencetak gol The Blues ke gawang Los Blancos.
"Saya tahu para manajer senang jika setiap orang menginap di hotel menjelang pertandingan, karena mereka ingin kebersamaan. Bagi kami para pemain, hal terbaik justru ketika bisa tidur di rumah, di atas kasur sendiri, dikelilingi keluarga, di rumah yang normal," beber Werner, dikutip laman resmi UEFA, Kamis (6/5).
"Cara ini berhasil untuk pertandingan-pertandingan belakangan ini, dan juga berhasil dalam laga malam ini. Dan saya pikir itu jadi hal baik yang diputuskan manajer," imbuhnya.
Faktanya, taktik tersebut telah membuat rekor pertemuan Tuchel saat menghadapi Madrid masih belum tercoreng. Sepanjang menghadapi Madrid di Liga Champions bersama beberapa klub, Tuchel meraih 2 kemenangan dan 4 kali imbang.
Tuchel menjadi satu-satunya manajer yang sudah 6 kali bertemu Madrid tanpa pernah kalah. [sth]
- 1.200 Pelari Marakkan Bhayangkara Fun Run Polres Magelang Kota
- Menlu Undang Presiden Korsel Hadiri Asian Games
- Kandaskan PS HW UMY, Persiku Pimpin Klasemen Sementara Grup 5 Liga Nasional