Lindu Aji : Kembali ke Nilai Dasar Organisasi untuk Mengabdi

Anggota dan kader Lindu Aji diajak untuk kembali kepada nilai-nilai dasar organisasi. Melalui semangat selalu berbenah, Lindu Aji ingin semakin bermanfaat, bermartabat dan semakin hebat dalam membantu masyarakat.


Hal itu disampaikan Sekertaris DPC Lindu Aji DPC Kota Semarang, Moch Prabowo Luh Santoso saat memberikan pengarahan anggota dan kader dalam acara "Rapat Kerja (Raker) dan Tasyakuran Lindu Aji Ngaliyan" di Hotel Noormans.

"Nilai-nilai Lindu Aji tidak lepas dari dari sejarah awal berdirinya organisasi tersebut. Pada saat itu Ikhwan Ubaidillah (pendiri Lindu Aji) dan teman-teman berjumlah tujuh orang bersepakat untuk mengosongkan dompetnya untuk menolong korban banjir bandang di Kota Semarang pada 1989 silam," kata Prabowo, Sabtu (17/11/2021).

Mereka menyalurkan bantuan di tengah kondisi tersebut. Perut keroncongan lalu munculah lindu karena isi perut berguncang tapi aji, karena dapat membantu masyarakat," terangnya.

Seiring berjalannya waktu, Kadar Lusman selaku Ketua DPC Lindu Aji Kota Semarang ingin mengembalikan nila-nilai dasar tersebut agar berbenah, bermanfaat, bermartabat dan makin hebat.

Tujuannya agar organisasi Lindu Aji semakin hadir di tengah-tengah untuk membatu masyarakat, bersinergi dengan masyarakat, pemerintah dan lainnya.

"Persoalan nanti masyarakat menilai bagaimana dan seperti apa, justru di situlah Lindu Aji harus bekerja," ujarnya.

Prabowo menambahkan, dalam menjalankan organisasi, Lindu Aji berpijak pada falsafah masyarakat Jawa, yaitu rumongso melu handarbeni (merasa ikut memiliki), wajib melu angrungkebi (wajib ikut menjaga/membela) dan mulat sariro hangroso wani (berani mawas diri).

Artinya siapapun mereka yang telah bergabung di Lindu Aji harus merasa memiliki, merasa berpartisipasi, dan turut bertanggung jawab.

"Itu nilai-nilai yang terus diajarkan mas Ikhwan, Pak Kadar Lusman dan sekarang diteruskan oleh teman-teman Pimpinan Kecamatan Lindu Aji Ngaliyan," katanya.

Menurut Prabowo, teman-teman Lindu Aji Ngaliyan berusaha menghadirkan ide-ide baru dibarengi dengan penuh keyakinan.

Hal itu dikarenakan ide-ide tersebut mengacu pada pengalaman yang ada dan kemungkinan besar dapat tercapai.

"Artinya semua program ini memiliki output, outcome dan impact, berdampak langsung pada masyarakat luas," ujarnya.

Ia menambahkan, mengubah stigma saja tidak cukup, tetapi bagaimana sebelum mengetahui Lindu Aji, masyarakat sudah terlebih dahulu mengetahui bahwa ada organisasi masyarakat yang mengabdikan dirinya kepada masyarakat, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila.

"Sebetulnya itu tidak perlu disuruh karena sudah menjadi nilai-nilai dasar. Persoalannya kalau nilai-nilai tersebut tidak tersampaikan ke anggota, kader, ini yang menjadi persoalan, terlepas antara tujuan dengan kenyataan yang sudah terjadi selama ini," imbuhnya.

Sementara itu Ketua Pimpinan Kecamatan Lindu Aji Ngaiyan Hendra Leimena menekankan pentingnya keaktifan anggota agar Lindu Aji dapat selalu berbenah, bermartabat, bermanfaat, dan semakin hebat.

Hendra menjelaskan, Lindu Aji Ngaliyan sudah memiliki sejumlah program kerja jangka pendek, di antaranya kegiatan sosial, yang dikerjasamakan dengan pemerintah maupun dengan sejumlah instansi terkait lainnya.

"Kami juga akan membuat lomba aerobik mulai Februari 2022 yang akan melibatkan ibu Wali Kota Semarang," ujarnya.

Selanjutnya, Lindu Aji Ngaliyan akan menyelenggarakan lomba menggambar untuk memeriahkan HUT TNI, misalnya mewarnai pesawat, tank dan alutsista lainnya.

"Program berikutnya adalah sunatan massal bekerja sama dengan MUI Ngaliyan. Pesertanya kurang lebih 50 an anak," imbuhnya.