Mahasiswa KKN Kembangkan Produk Olahan Lokal

Berbagai olahan makanan produk lokal Purbalingga dikembangkan mahasiswa KKN periode ke-5 (lima) tahun 2018. Olahan makanan tersebut sebagian besar berbahan dasar singkong, ketela dan pisang yang memang melimpah dan ada setiap saat di hampir seluruh wilayah Kabupaten Purbalingga.


Seperti diketahui, mahasiswa KKN MU untuk Negeri yang memulai KKN pada 3 Agustus 2018 dan KKN regular Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang memulai KKN tanggal 25 Juli sampai dengan 25 Agustus 2018 telah berinteraksi dengan masyarakat di 78 desa dari 18 Kecamatan yang ada di Purbalingga.

Saya sangat mengapresiasi inovasi produk olahan makanan baru dari hasil pelatihan mahasiswa KKN kepada masyarakat di tempat mereka melaksanakan KKN dan hal ini membuktikan ada transfer knowledge dan transfer skill yang baik dari mahasiswa kepada masyarakat," kata Plt. Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, SE. MM, B.Econ. usai acara penarikan KKN Mu periode ke 5 (lima) tahun 2018 di gedung olahraga Mahesa Jenar, Rabu (5/9).

Plt. Bupati menyampaikan, inovasi dari para mahasiswa perlu ditindaklanjuti Pemerintah Daerah (Pemda) Purbalingga karena apapun hasilnya telah menjadi produk lokal Purbalingga. Apalagi menurutnya, saat ini Purbalingga sedang menggenjot sektor UMKM untuk menumbuh kembangkan sektor ekonomi.

Oleh karena itu produk-produk UMKM perlu mendapatkan perhatian lebih dalam rangka memberdayakan masyarakat dan harapannya kedepan dapat mengangkat perekonomian masyarakat selanjutnya untuk mengurangi angka kemiskinan di Purbalingga," katanya.

Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto Dr. H. Syamsuhadi Irsyad, MH. selaku ketua panitia lokal dalam kesempatan tersebut menyampaikan permohonan maaf apabila pelaksanaan KKN Mu untuk negeri periode ke-5 (lima) tahun 2018 dan KKN Reguler UMP yang telah selesai dilaksanakan menyisakan hal-hal yang kurang berkenan di masyarakat Purbalingga.

Kami menginginkan apa yang sudah berjalan di Purbalingga dikembangkan untuk waktu-waktu yang akan datang. Saya rasa mahasiswa yang melaksanakan KKN cukup tertarik dan kerasan di Purbalingga dan hal ini tentunya menjadi pembelajaran bagi mahasiswa dimanapun KKN dilaksanakan harus berjalan maksimal dan hasilnya berguna bagi masyarakat. Tentunya, capaian yang baik dan positif untuk terus dikembangkan," katanya.