Masalah Perhutanan Sosial, Jokowi Beri PR untuk Erick Thohir dan Ganjar Pranowo

Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo memberikan pekerjaan rumah pada sejumlah menterinya untuk menyelesaikan permasalahan perhutanan sosial.


Hal itu dikatakannya saat acara syukuran hasil bumi Gerakan Masyarakat (Gema) Perhutanan Sosial di dusun Cepoko, Desa Tumbrep, Kecamatan Wonotunggal.

Ia memberi pekerjaan rumah pada Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya. Hal itu dikatakannya di hadapan 10 ribu petani hutan dari Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Jawa Barat.

"Nah, tolong ini dicatat pak menteri BUMN,  pak Erick Thohir ini dicatat, yang dibutuhkan itu apa. Karena pak menteri pertanian tidak hadir. Pak Erick lebih punya power, mungkin, dibanding menteri pertanian," kata pria yang akrab disapa Jokowi, Rabu (8/6).

Presiden menyebut masih ada kekurangan dalam penerapan perhutanan sosial.  Antara lain, pendampingan manajemen hingga pendampingan sarana.

Jokowi menyebut, negara sudah membagi 324 ribu hektare lahan untuk diolah petani perhutanan sosial di Jawa. Sedang di luar Jawa sudah lebih dari 5 juta lebih.

Ia juga meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperhatikan sarana dan prasarana pertanian. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya juga tidak luput.

"Jangan sampai kita biarkan ada lahan yang telantar, ada lahan yang tidak produktif, benar? Ada lahan yang tidak digunakan apa-apa dibiarkan, nggak boleh. Semuanya harus produktif. Nanti itu urusannya Bu Menteri Kehutanan. Ada lahan misalnya HGU sudah lebih dari 10 tahun, lebih dari 20 tahun tidak diapa-apain, itu nanti urusannya Bu Menteri LHK plus Pak Menteri BPN," ujarnya.

Politisi PDI Perjuangan itu juga minta agar ada percepatan dalam rangka redistribusi lahan maupun juga SK Perhutanan Sosial. 

Di sisi lain, Jokowi menyebut bahwa petani perlu memanfaatkan peluang ekspor bahan pokok. Sebab, semenjak pandemi hingga perang Rusia-Ukraina, pangan dunia terpengaruh dan harga mengalami kenaikan.

Ketua Umum DPP Gema Perhutanan Sosial Indonesia, Siti Fikriyah, menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan serta berterimakasih kepada Presiden Jokowi. Terutama  atas beberapa kebijakan yang benar-benar menyentuh para petani dan masyarakat yang tingal di dalam dan sekitar hutan.

Kebijakan tersebut yaitu kebijakan perhutanan sosial, kebijakan KHDPK (kawasan hutan dengan pengelolaan khusus), serta kebijakan penyelesaian penguasaaan tanah dalam kawasan hutan utamanya permukiman di dalam kawasan hutan. 

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo dalam kesempatan tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.