PT Matahari Department Store Tbk peritel terkemuka dan
paling menguntungkan di Indonesia pada hari ini mengumumkan akan
melakukan pembelian kembali saham (buyback) hingga Rp 1,25 triliun, dengan harga maksimum sebesar Rp 13.330 per lembar saham.
- Menkop UKM Dorong Replikasi Koperasi Model Pengelola Ekspor Buncis ke Singapura
- Ketua Kadin Indonesia Paparkan Pentingnya Peranan UMKM Dihadapan Delegasi UAE
- Cerita Di Balik Pertamina Take Over Blok Rokan
Baca Juga
Selain itu, perseroan juga akan merubah nama "Matahari Department Store" menjadi "Matahari", agar dapat lebih merefleksikan posisi perseroan sebagai peritel omni-channel.
Perseroan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 8 Oktober 2018, yang mengharapkan persetujuan dari para pemegang saham mengenai proposal dari manajemen.
Program pembelian saham kembali akan melakukan pembelian saham hingga 7 persen dari total saham perseroan, merefleksikan keyakinan manajemen terhadap kinerja perseroan. Manajemen melihat pelemahan pasar yang terjadi saat ini sebagai kesempatan yang baik untuk meningkatkan keuntungan bagi para pemegang saham.
Presiden Direktur Multipolar, Eddy Handoko mengatakan, sebagai pemegang saham terbesar di Matahari, pihaknya mendukung penuh proposal manajemen untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan, dan mereka tidak akan berpartisipasi untuk melakukan penjualan saham dalam program ini.
Sementara itu, CEO dan Wakil Presiden Direktur Perseroan, Richard Gibson mengatakan, sebagai peritel terkemuka di Indonesia mereka percaya masih memiliki ruang untuk dapat mengembangkan format gerai utama, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada target pasar yaitu segmen masyarakat dengan pendapatan menengah untuk beberapa tahun ke depan.
"Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan jumlah gerai kami, terutama format gerai utama, juga mengembangkan merek dalam format specialty store sebagai pelengkap strategi pertumbuhan kami," terang Richard dalam surat elektroniknya, Rabu (29/8).
Selain itu pihaknya juga akan kembali melakukan investasi dalam kapabilitas logistik, yang tidak hanya akan mengurangi biaya operasional bisnis inti, tapi juga mendukung bisnis e-commerce yang berkembang pesat dan meningkatkan layanan yang menguntungkan bagi pihak ketiga.
Pada tahun mendatang, mereka berencana untuk meningkatkan investasi modal di di anak perusahaan, PT Matahari Nusantara Logistik (MNL) sekitar Rp 500 miliar, untuk membiayai pembelian fasilitas distribusi multi fungsi, dengan luas lebih dari 50.000 m2.
Sehubungan dengan hal di atas, pihaknya berpendapat bahwa harga saham perseroan saat ini sangat di bawah harga sewajarnya, dan karena itu memberikan kesempatan yang baik untuk meningkatkan keuntungan bagi para pemegang saham.
Perseroan juga dengan gembira memberitahukan bahwa PT Global Ecommerce Indonesia (GEI), perusahaan di mana Matahari merupakan pemegang saham minoritas, telah mengindikasikan akan menyelesaikan tambahan pendanaan mereka pada akhir tahun ini.
Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya,
Matahari tidak akan melakukan partisipasi kembali, tetapi sangat gembira
melihat perkembangan investasi di GEI terus berkembang dengan baik. GEI
juga mengindikasikan bahwa mereka telah berhasil melakukan investasi di
beberapa perusahaan antara lain: Red Carpet Logistics (RCL), penyedia
layanan logistik ritel, dan Mbiz, platform B to B e-Commerce terkemuka
dengan pendapatan sebesar lebih dari Rp 800 miliar di tahun 2017, di
mana Tokyo Century merupakan salah satu pemegang saham minoritas.
- Gandeng Dishub Boyolali, PT Angkasa Pura I Adi Soemarmo Gelar Uji Emisi Kendaraan Operasional Bandara
- Surplus Tiap Tahun, Blora Sudah Swasembada Beras
- KAI Wisata Kolaborasi dengan Kadin Kota Surakarta Luncurkan Royal Java Train Tour