Mati Mesin di Tengah Rel, Mobil Pickup Tertemper Kereta, Pengemudi dan Anaknya Berhasil Selamat

Sebuah mobil pickup ringsek setelah tertemper Kereta Api Banyubiru Jurusan Semarang - Solo, di perlintasan tanpa palang pintu, Desa Kalitengah, Kecamatan Mranggen, Demak, Senin (24/7) malam.


Mobil pickup bernopol H 1665 KZ, yang dikemudikan Sonhaji (54), warga Desa Rejosari, Kecamatan Karangawen, Demak, ringsek bagian depan usai tertabrak KA Banyubiru, sekira pukul 19.30 wib.

Beruntung, Sonhaji bersama putrinya Anggun (21), berhasil selamat dalam kecelakaan tersebut.

Sonhaji menuturkan, kejadian terjadi saat dirinya dari rumah menuju Mranggen dan berpapasan dengan sepeda motor.

“Mau nyebrang rel, ada motor, Saya berhenti dulu belum sampai rel. Setelah motor nyebrang, mobil naik ke atas rel, tiba-tiba mati. Tahu-tahu dari timur sudah dekat keretanya," ujarnya di lokasi.

Anak Sonhaji yang turun terlebih dulu, sesaat setelah mobil mengalami mati mesin, meneriaki ayahnya untuk turun. "Pas mobil mati mesin itu belum lihat kalau ada kereta, anak saya turun dulu. Saya berusaha menghidupkan mesin lagi. Terus anak saya teriak nyuruh saya keluar dari mobil. Baru turun, langsung mobil dihantam kereta," ungkap Sonhaji.

Akibat kecelakaan tersebut, kereta terhenti beberapa saat, sempat membuat panik penumpang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Mranggen, AKP Nasoir, mengatakan kedua orang di dalam mobil berhasil keluar dan selamat dalam kejadian itu.

“Alhamdulillah, tidak ada korban dalam kejadian ini. Bapak dan anak berhasil keluar sebelum mobilnya dihantam kereta. Untuk saat ini, penanganan kami lakukan dengan mengevakuasi mobil yang terguling di dalam parit," terang AKP Nasoir.

Petugas Unit Laka Lantas Polres Demak dan Polsek Mranggen yang berada di lokasi melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi.

Sementara, bangkai mobil berhasil dievakuasi dengan cara diderek, sekira pukul 22.30 wib.