Kebingungan Istrinya Meninggal, Suami Malah Parkir Motor

Petugas medis dan kepolisian mendatangi lokasi meninggalnya wanita paruh baya depan SMPN 1 Tawangharjo, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (12/3) pagi. Rubadi/RMOLJateng
Petugas medis dan kepolisian mendatangi lokasi meninggalnya wanita paruh baya depan SMPN 1 Tawangharjo, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (12/3) pagi. Rubadi/RMOLJateng

Kisah pilu terjadi di Grobogan Jawa Tengah, seorang wanita paruh baya di Tawangharjo Grobogan meninggal, namun sang suami masih menjalankan aktifitas parkir sepeda motor milik siswa SMP Tawangharjo. Hal itu pun sempat jadi pergunjingan warga.


Rupanya, bukannya Tasripin (58) tak peduli dengan kematian istrinya Sundarimah (58), namun kondisi perekonomian yang minim menyebabkan dirinya kebingungan, apa yang harus ia lakukan. 

Sementara, ia hanya tinggal berdua dengan istrinya di lahan PUPR depan SMPN 1 Tawangharjo. Istrinya memiliki riwayat sakit gula, sedangkan ia sendiri mengalami kekurangan penglihatan akibat penyakit katarak yang ia derita bertahun-tahun. 

Informasi meninggalnya Sundarimah pun cepat tersiar di pemerintah desa dan kepolisian, mereka pun mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan serta pemakaman jenazah. 

Hasilnya, tidak ditemukan unsur kekerasan atau kejanggalan di tubuh korban. Korban diperkirakan meninggal Rabu, (12/3) dini hari.

"Korban mengkonsumsi obat yang bertolak belakang dengan penyakit gula yang dideritanya. Ada kemungkinan jantungnya tak kuat," terang petugas medis di lokasi. 

Tasripin mengatakan, sejak semalam istrinya tak ada keluhan, bahkan ia sempat mengambilkan nasi untuk istrinya. Usai makan pun masih sempat berbincang dengan Sundarimah, namun tiba-tiba terdiam. 

"Sempat tak panggil berkali-kali tidak ada jawaban, lobang hidungnya juga sempat tak sentuh untuk memastikan masih bernafas," ujarnya. 

Kesedihan Tasripin tak dapat ditutupi saat Kepala Desa Tawangharjo, Abdurrohim mendatanginya. Matanya tampak berkaca-kaca saat berbicara dengan kades. 

"Untuk biaya pemakaman ini semua ditanggung pemerintah desa," singkat Abdurrohim.