Sebuah kecelakaan tragis terjadi di jalan Purwodadi-Blora tepatnya di depan gedung KPRI Pojok Tawangharjo Grobogan Jawa Tengah, Minggu (20/4) pagi. Sebuah sepeda motor yang dikendarai dua pelajar bertabrakan dengan sebuah bus.
- Gunung Ruang Di Sulawesi Mulai Batuk
- Pengendara Sepeda Motor Tewas Terlindas Truk karena Hindari Jalan Berlubang
- Keracunan Massal Terjadi di MIN 2 Batang, 17 pelajar Muntah-Muntah
Baca Juga
Akibatnya satu pelajar perempuan tewas di lokasi, sementara satu pelajar lainya mengalami luka serius di bagian kepala dan dilarikan ke RSUD Raden Soedjati Purwodadi.
Korban Diah Anggraini Prahastuti(15) warga Karangtengah, Desa Kropak, Kecamatan Wirosari, Grobogan dan Akbar Fatur Rohmjan (16), warga Banjardowo, Kecamatan Kradenan, Grobogan.
Kasatlantas Polres Grobogan AKP Mohamad Bimo Seno melalui Kanit Gakkum Polres Grobogan Iptu Eko Arie mengatakan, kejadian melibatkan kendaraan Honda Vario bernopol K 2170 AWF dan Bus Hino bernopol DK 7142 GH.
"Kejadian bermula saat kendaraan bermotor yang dikendarai korban melaju dari arah barat tiba-tiba oleng ke kanan, sementara dari arah berlawanan ada sebuah bus berpenumpang. Karena kecepatan motor cukup tinggi akhirnya tabrakan tak terhindarkan," terangnya.
Benturan keras menyebabkan satu korban perempuan mengalami patah tulang leher dan pendarahan melalui hidung dan telinga serta robek di bagian dahi.
"Satu korban lainnya Akbar, kondisi tidak sadarkan diri dan mengalami luka serius di bagian kepala," imbuh Arie.
Karena cidera serius di bagian kepala dan alami pendarahan korban pun meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit.
Dia mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di jalan raya terlebih yang ada rambu rawan kecelakaan.
"Kami menyampaikan duka yang mendalam atas kejadian tersebut, mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," pungkasnya.
- Wali Kota Tegal : Wilayah Eks Karesidenan Pekalongan Harus Jadi Super Prioritas
- Lindungi Situs Kuno, Banjarnegara dan Kemenkumham Bahas Raperda Cagar Budaya
- Divonis 15 Tahun Atas Kasus Pencabulan Anak, Kuasa Hukum R Berencana Banding
