Peringatan HPN 2025, Pj Bupati Karanganyar: Peran Pers Adalah Memberikan Informasi Akurat dan Bisa Dipertanggungjawabkan

Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 Digelar Oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar Dihadiri Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi, Pj Sekda Kurniadi Maulato Dan Kepala Diskominfo Karanganyar Isnan Bersama Wartawan Karanganyar Yang Tergabung Dalam Forum Jurnalis Karanganyar (FJK). Dian Tanti Burhani/RMOLJawaTengah
Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 Digelar Oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar Dihadiri Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi, Pj Sekda Kurniadi Maulato Dan Kepala Diskominfo Karanganyar Isnan Bersama Wartawan Karanganyar Yang Tergabung Dalam Forum Jurnalis Karanganyar (FJK). Dian Tanti Burhani/RMOLJawaTengah

Karanganyar - Puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 digelar oleh Pemerintah Kabupaten Karanganyar dihadiri Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi, Pj Sekda Kurniadi Maulato dan Kepala Diskominfo Karanganyar Isnan bersama wartawan Karanganyar yang tergabung dalam Forum Jurnalis Karanganyar (FJK).


Dalam sambutannya, Timotius Suryadi sebut momen HPN 2025 yang diperingati setiap tanggal 9 Februari ini semakin memperkuat sinergitas antara pemerintah bersama  awak media.

"Terima kasih kepada insan pers yang telah memberikan kontribusi yang baik dan menjadi jembatan peradaban. Karena pers adalah tolok ukur peradaban. Sejauh mana bangsa  itu maju bisa diukur dari pers dan dunia media," papar Pj Bupati Timotius, Senin (10/02).

Timotius menilai peran pers di wilayah Karanganyar sangat strategis dan telah berkontribusi bersama pemerintah menyiapkan masyarakat  untuk betul-betul siap menerima perubahan.

"Peran pers sangat diandalkan untuk memberikan informasi yang akurat  dan bisa dipertanggungjawabkan," lanjutnya. 

Karena pers memiliki kelebihan untuk bisa menggali lebih dalam dari sumber informasi yang terpercaya. Sementara di dunia media sosial (medsos) memberikan informasi berdasarkan kepentingan juga sudut pandang dari pengupload dari tayangan tersebut. Sehingga yang terjadi adalah perang komentar di media sosial. 

"Untuk itu, diharapkan media menjadi jembatan untuk kesenjangan itu agar informasi yang selama ini bias Kren muncul dari sudut pandang yang sepihak bisa diperluas cakrawalanya untuk menerima informasi yang seimbang," pesan Pj Bupati.