Hari Bidan Sedunia atau International Midwives' Day (IMD) diperingati setiap 5 Mei. Bidan adalah srikandi-srikandi perkasa karena perannya yang luar, biasa khususnya di bidang kesehatan.
- KPU Batang Dorong Pemilih Pemula Nyoblos
- Dukung Jokowi- Prabowo, Jokpro 2024 Deklarasi di Jawa Tengah
- Ahmad Luthfi-Taj Yasin Ditetapkan Menang Pilkada Jawa Tengah 2024
Baca Juga
Angka Kematian Ibu (AKI) melahirkan di Indonesia memang mengalami penurunan. Di mana, tahun 2015 tercatat sebanyak 4999 orang per 1000 kelahiran, tahun 2016 sejumlah 4912 per 1000 kelahiran, dan tahun 2017 menjadi 1712 per 1000 kelahiran.
Sehingga rata-rata sekitar 305 ibu meninggal dari setiap 100 ribu kelahiran setiap tahun, padahal target MDGs minimal 102 per 100 ribu kelahiran.
Di Indonesia, mayoritas kelahiran atau sekitar lebih dari 60 persen dibantu oleh bidan. Mereka bertugas hingga desa-desa terpencil dan sangat terpencil.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan, dalam memperjuangkan AKI tidak dapat dipisahkan dengan perbaikan nasib para bidan itu sendiri. Salah satunya adalah status kerja yang pasti bagi mereka yang menjadi ujung tombak kesehatan masyarakat.
"Saya apresiasi dan berterima kasih atas langkah pemerintah Jokowi-JK, khususnya Menteri Kesehatan. Pada 21 Februari 2017 telah diangkat 39 ribu bidan dan dokter yang bersatus PTT (pegawai tidak tetap) SK Kemenkes menjadi PNS (pegawai negeri sipil)," jelas Megawati dalam keterangannya, Senin (7/5) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Namun demikian, masih tersisa 4.153 bidan dan dokter PTT Kemenkes yang Belum mendapat kepastian status kepegawaian. Ditambah 68 dokter umum dan dokter gigi.
"Saya mendapatkan informasi alasannya karena usia mereka di atas 35 tahun saat ini. Di berbagai kesempatan saya selalu katakan mereka tua dalam pengabdian," kata Megawati.
Untuk itu, dia meminta pengangkatan menjadi Pegawai Tetap Negara untuk profesi-profesi pelayan publik harus memperhitungkan pula pengabdian dan kebutuhan negara. Atas kehadiran mereka yang menjadi garda depan dijalankannya program-program pemerintah.
Dalam memperingati Hari Bidan Internasional 2018, Megawati mendukung pemerintahan Joko Widodo untuk mengangkat tenaga kesehatan, termasuk para bidan berusia 35 tahun ke atas menjadi PNS.
"Saya percaya kualitas kerja yang optimal dari pekerja pelayan publik, termasuk di bidang kesehatan, lahir dari sistem yang berkeadilan," tegas presiden RI kelima tersebut.
Hari Bidan Internasional sendiri pertama kali diperingati pada 5 Mei 1991, dan sejak itu dirayakan di lebih dari 50 negara.
Ide dari peringatan untuk menghormati jasa para bidan yang pada 1987 mengadakan International Confederation of Midwives (ICM) Conference di Belanda. Di mana, misi dari ICM adalah mengakomodasi aspirasi bidan di seluruh dunia dalam perjuangan membantu persalinan, menyelamatkan ibu melahirkan dan bayi yang dilahirkan di manapun berada.
- Yoyok Sukawi Minggu Pagi Nikmati CFD Di Simpang Lima
- KPU Bakal Umumkan Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Pesan Gibran Pada Relawannya
- Bawaslu Tunggu Laporan Resmi Sekda