Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal beternak kalajengking dinilai sebagai bentuk motivasi kepada kepala daerah agar berpikir kreatif untuk menjadi kaya.
- Gugatan Caleg Demokrat Kandas, Chaedar Ali Segera Ditetapkan KPU Jadi Anggota DPRD Kudus
- Dua Kader Sama sama Ambil Formulir Bacawali, Liluk : DPC Partai Demokrat Tegak Lurus dengan DPP
- Gibran Mengaku Tak Mendapatkan Sanksi Usai Bertemu Prabowo
Baca Juga
"Itu sebenarnya hanya sindiran bagi kepala daerah untuk jadi kaya perlu kreatif dan kerja keras, bukan korupsi," kata pemerhati sosial dan politik Heru Dharsono kepada wartawan, Senin (7/5) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Menurutnya, selain mengajak berpikir kreatif, ungkapan Jokowi soal racun kalajengking merupakan bentuk dorongan agar kepala daerah lebih banyak menggunakan waktu untuk bekerja melakukan pembangunan.
"Memang lama harus kumpulkan satu liter racun kalajengking. Jadi, daripada buang-buang waktu, Pak Jokowi ingin mengajak kepala daerah gunakan waktu untuk membantu menyejahterahkan masyarakat. Itu sebenarnya pesan yang disampaikan, jangan menikam dan mengantung seperti kalajengking dari belakang," papar Heru yang juga ketua Ikatan Alumni Universitas Pertahanan (Ika Unhan).
Untuk itu, dia meminta agar semua pihak tidak selalu terburu-buru menghakimi setiap kebijakan dan tindakan yang dilakukan Jokowi dengan pandangan negatif.
Kendati demikian, Heru memaklumi bahwa di tahun politik sekarang ini banyak pihak melakukan manuver untuk menarik simpati masyarakat guna menjatuhkan Jokowi.
"Terlebih saat ini elektabilitas Jokowi merupakan yang tertinggi dan berpeluang besar memenangi kontestasi Pilpres 2019," imbuhnya.
- Tanggapi Polemik Ijazah Jokowi, Gibran : Takono Sing Gawe Isu, Nganti Bosen Nanggepi
- Jokowi Minta TNI-Polri Tidak Represif
- Dandim Dapat Kejutan Dari Bupati Magelang