Menempuh 30 Kilometer, Penggemar Pratama Arhan Menyambangi Orang Tua Bek Timnas Indonesia

Orang Tua Pratama Arhan (Dua Orang Di Kanan), Salah Satu Pemain Tim Nasional Sepak Bola U-23, Menjumpai Tamu Penggemar Putra Mereka, Jumat (26/04) Siang. Rubadi/RMOLJawaTengah
Orang Tua Pratama Arhan (Dua Orang Di Kanan), Salah Satu Pemain Tim Nasional Sepak Bola U-23, Menjumpai Tamu Penggemar Putra Mereka, Jumat (26/04) Siang. Rubadi/RMOLJawaTengah

Setelah pertandingan seru antara Tim Nasional (Timnas) Indonesia mengalahkan Korea Selatan sehingga Indonesia lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024, kedua orang tua Arhan didatangi tamu spesial. Rupanya para tamu adalah pendukung dari Timnas sekaligus penggemar Arhan. 


Tamu tersebut adalah sepasang suami istri yang sedang pulang kampung di Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.  

Mereka adalah pendukung Timnas juga warga Blora yang merasa senang saat mendapati ada pemain Timnas asal Blora yakni Pratama Arhan. 

Saking senangnya maka mereka rela melaju dari Randublatung menuju Banjarejo tempat tinggal orang tua Arhan yang berjarak sekitar 30 kilometer. 

Mereka pun sangat gembira saat bertemu kedua orang orang tua Arhan, yakni Sutrisno dan Surati, memberikan sambutan hangat kepada mereka. 

"Saya Selamet, asli Randublatung. Istri saya, ia asli Lampung, Sumatera," terangnya. 

Ia kemudian menceritakan bahwa tadi malam melihat permainan Timnas sangat luar biasa, ia sempat berdebar-debar ketika penentu di adu pinalti adalah Pratama Arhan. 

"Setelah gol rasanya plong dan langsung dibuat story di whatsapp (WA). Sesama orang Blora sangat fanatik dengan permainan Arhan," imbuhnya. 

Usai silahturahmi ia minta foto bareng bersama kedua orang tua Arhan lalu berpamitan.

Pemberitaan perjuangan skuad Indonesia dalam berlaga di Qatar bisa dilihat di pranala di bawah ini:

https://www.rmoljawatengah.id/garuda-muda-bangkitkan-semangat-persatuan-warga-semarang

https://www.rmoljawatengah.id/serunya-nonton-bareng-piala-asia-u-23-di-halaman-balaikota-semarang-candaan-tukang-es-teh-hingga-lutut-gemetaran-saat-adu-pinalti