Kemenangan perdana yang penuh drama akhirnya diraih Persiku Kudus, usai menjamu Persekat di laga ke empat Pegadaian Liga 2 Indonesia. Gol tunggal 1-0 berkat sundulan Jajang Mulyana itu, menyelamatkan muka Persiku saat laga kandang di Stadion Wergu Wetan Kudus, Rabu (25/9).
- Debut Perdana Awwaludin di Liga 2 Nasional, Buktikan Kemenangan Persiku Kontra Bhayangkara FC
- Nglurug di Kandang Persiku Kudus, Persekat Tegal Tebar Misi Siap Menang
- Gegara Ulah Suporter Emosi Lempar Botol, Persiku Diganjar Komdis PSSI Bayar Denda Rp10 Juta
Baca Juga
Aksi pecah telur itu dilakukan dihadapan tiga ribu Suporter Macan Muria (julukan supporter Persiku), di tengah desakan penggantian Sudirman selaku pelatih yang dinilai belum mampu memaksimalkan performa Persiku selama mengarungi Liga 2 Indonesia tahun 2024.
Sejak kick off, Persiku tampil percaya diri saat menjamu tim Banteng Loreng besutan I Putu Gede tersebut. Namun guyuran hujan hingga membuat lapangan becek, membuat kedua kesebelasan kesulitan menguasai bola.
Untuk memecah kebuntuan, pelatih Sudirman mengambil langkah taktis dengan menggeser striker Rony Mazza. Ia digantikan Antoni Putra Wibowo yang ditopang kekuatan dua sayap Kito Candra dan Faiz Maulana.
Sedangkan di lini tengah, Ramdani Lestaluhu dan mantan pemain Persiku di Liga 3, Tri Hartanto menjadi penopang mengalirkan serangan dengan dukungan gelandang asal Jepang Renshi Yamaguchi.
Selanjutnya di lini belakang, Jajang Mulyana dipasangkan dengan Reinaldo sebagai center back diapit Dani Saputra di sisi kanan dan Syahrul Musthofa di sisi kiri.
Namun beban target wajib menang di laga kandang kali ini, malah membuat performa Persiku kurang lepas. Apalagi kondisi lapangan yang becek usai hujan deras mengguyur, membuat pergerakan bola antar pemain tidak berjalan mulus.
Serangan demi serangan dilakukan melalui umpan panjang yang memudahkan tim lawan untuk mematahkannya. Namun hingga babak pertama usai, skor masih imbang tanpa gol.
Memasuki babak kedua, gol pembuka kemenangan bagi Persiku tercipta pada menit 56. Gol pemecah telur itu berawal dari tendangan sudut dan dieksekusi melalui sundulan Jajang Mulyana hingga mampu menerobos gawang Persekat yang dikawal Bagus Prasetyo.
Usai menang 1-0, para pemain Persiku lebih banyak bertahan demi mengamankan kemenangan. Menjelang 10 menit babak kedua terakhir, permainan kedua tim cenderung keras dan kasar.
Wasit Mansyur terpaksa harus mengeluarkan 7 Kartu Kuning kepada 2 pemain Persiku dan 5 pemain Persekat. Kemenangan 1-0 Persiku atas Persekat bertahan hingga babak kedua usai.
Pelatih Persiku Kudus, Sudirman mengaku bersyukur atas kemenangan skuad Macan Muria saat berlaga di kandang sendiri.
Raihan poin penuh ini juga membuat Persiku naik ke peringkat 4 klasemen sementara grup 2. Dari empat kali pertandingan, Macan Muria mengantongi poin 5 dari satu kemenangan, dua seri dan sekali kalah.
Sementara itu, Pelatih Persiku Kudus, Sudirman mengaku bersyukur atas kemenangan skuad Macan Muria saat berlaga di kandang sendiri.
“Semoga di pertandingan selanjutnya, kami diberikan kemudahan untuk menang,” ucap Sudirman dalam sesi konferensi pers usai pertandingan.
Sudirman pun tak mengelak usai mengamankan 1 gol melalui sundulan Jajang Mulyana, anak asuhnya memilih bertahan.
“Kami harus mempertahankan kemenangan, apalagi pemain Persiku yang berusia 30 tahun ke atas sudah kelelahan,” tukas mantan pelatih Persija Jakarta ini.
Ungkapan senada juga dikatakan Kapten Persiku Kudus, Ramdani Lestaluhu. Ia sangat bersyukur karena bisa meraih target berat yang dibebankan di pundak Persiku.
Di sisi lain, Pelatih Kepala Persekat, I Putu Gede Dwi Santoso lebih menyoroti banyaknya drama yang dipertontonkan pemain Persiku dibabak kedua.
“Situasi pertandingan di babak kedua banyak drama, ada pemain yang pura-pura cedera dan itu sah-sah saja sebagai taktikal,” ucap I Putu Gede.
I Putu Gede menyebut kondisi salah satu pemain Persiku yang mengaku sakit, namun saat mendapat bola ia justru bisa berlari kencang.
“Sebenarnya sih sah-sah saja, namun jadi lucu. Pertandingan kalah ataupun menang itu wajar,” tukasnya.
Namun demikian, pelatih berlisensi Pro UEFA yang pernah membawa Arema Malang menjadi Raja Divisi 1 ini dengan legowo mengucapkan selamat atas kemenangan Persiku.
Pelatih Kepala Persekat, I Putu Gede Dwi Santoso menyoroti banyaknya drama yang dipertontonkan pemain Persiku di babak kedua.
- Ratusan Pesepakbola Putri Belia Berbakat Berebut Gelar Terbaik
- Kibarkan Kemenangan Harga Mati, Persiku Optimis Bertahan Kasta Liga 2
- Jelang Babak Playoff Liga 2, Persiku Putar Strategi Hadapi Adhyaksa