Konferensi Cabang (Konfercab) NU Grobogan yang akan dilaksanakan 29 Januari mendatang di Brabo Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan munculkan beberapa nama tokoh di permukaan. Salah satunya adalah kiai muda Muhamad Munawir Zarkasy (41), ia merupakan pengasuh Ponpes Al Kholwat Kedungjago Desa Kedungrejo, Kecamatan Purwodadi.
- Mantan Bupati Karanganyar Dua Periode Blusukan Ke Pasar Demi Sosialisasikan Paslon AMIN
- Prabowo, Elite PKS Dan PAN Rencana Bertemu Di Kediaman Pengusaha
- Dewan Minta Pemerintah Soroti Pelecehan Seksual pada Perempuan
Baca Juga
Pria yang akrab dengan sebutan Gus Nawir tersebut, bersedia mengikuti bursa Konfercab NU karena mengikuti dawuh para kiai yang menginginkan dirinya menjadi nahkoda dalam organisasi PCNU Grobogan.
Gus Nawir merupakan putra pertama dari KH Imam Zarkasy, salah satu Mursid Toriqoh Naqsabandiyyah Kholidiyah di Kabupaten Grobogan. Beliau dipercaya menggantikan sang abah sebagai pengasuh ponpes serta mursyid sejak 2007 lalu.
Ia pernah nyantri di pondok pesantren di Futuhiyyah Mranggen sejak tahun 1994 lalu kemudian melanjutkan pendidikan agamanya di Ponpes Salafiyah Syafiiyah Situbondo asuhan KH Raden As'ad Syamsul Arifin, yang mendapat mandat dari Syaikh Kholil Bangkalan untuk menyampaikan tasbih dan tongkat kepada Syaikh Hasyim Asyari.
Ia juga mematangkan pendidikan agamanya dengan riyadhoh di Ponpes tahfidz Yanbu'ul Quran Kudus asuhan KH Arwani Amin. Kiai muda yang memiliki ribuan anggota thoriqoh tersebut telah berkhidmad di Lakpesdam NU sejak 2011 lalu, pada 2016 ia menjabat sebagai Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Grobogan hingga saat ini.
Selain itu ia juga menjabat sebagai Ketua Jam'iah Ahli Toriqoh Al Mu'tabaroh Annahdiyah Kecamatan Purwodadi dan Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kecamatan Purwodadi, sekaligus sebagai salah satu Kholifah Manakib Jawahirul Ma'ani Kabupaten Grobogan.
"Atas dorongan dan dukungan 14 Majelis Wakil Cabang (MWC) NU, serta dawuh dan restu para kiai, bismillah saya siap dicalonkan dan mencalonkan diri," ucapnya.
Guna meningkatkan penguatan organisasi serta optimalisasi kemandirian NU, pihaknya ingin merangkul semua pihak baik internal maupun eksternal organisasi, dengan harapan NU kedepan lebih mandiri dan lebih baik. 
- Prabowo-Gibran Unggul dalam PSU di Jepara
- Paham Radikal Beredar Luas di Medsos, Tren Fenomena Terorisme Tunggal Meningkat
- Wali Kota Solo Enggan Berkomentar Soal Celeng-Banteng
