Kasus hoax yang menimpa Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan. Termasuk, Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan.
- Pj Bupati Tegal Tinjau Sejumlah TPS Di Tegal, Terpantau Aman
- Ketua Umum PNPS GMKI: Lanjutkan Legacy Presiden Jokowi
- Ganjar-Mahfud Kompak Pakai Jaket Bomber di Debat Ketiga Capres
Baca Juga
"Saya kenal baik, Andi Amran Sulaiman orang baik. Prestasinya kita tahu, ia seorang pekerja keras," tegas Zulhasan, panggilan akrab Zulkifli Hasan di Jakarta, Minggu (17/6).
Zulhasan mengaku tak pernah sedikitpun sangsi terhadap kinerja Amran. Karena selama ini sejauh yang Ia ketahui, Amran selalu mengedepankan kepentingan petani dan ketahanan pangan nasional.
Soal kasus berita hoax yang menimpa Menteri Pertanian, secara khusus Zulhas meminta pihak kepolisian untuk segera menemukan dalang dibalik itu.
"Pelakunya kan sudah tertangkap. Kita serahkan pihak berwajib untuk bekerja mengusut tuntas kasus ini," ujarnya lagi.
Sebagaimana diketahui, Mentan Amran dituduh memiliki hubungan spesial dengan Bupati Pandeglang, Irna Narulita. Setelah diselidiki ternyata isi pembicaraan lewat pesan Whatsaap yang tersebar di media sosial tidak benar .
Zulhasan mengatakan serangan semacam itu selalu terjadi terutama kepada pejabat yang dinilai merugikan oknum tertentu. Apalagi Amran yang memiliki banyak prestasi menurutnya akan jadi bulan-bulanan mafia pangan.
Sebagaimana diketahui, awal Juni lalu untuk kedua kalinya selama dua tahun berturut-turut, Kementerian Pertanian mendapatkan laporan hasil pemeriksaan keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK RI) dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2017.
Dari keseluruhan hasil pemeriksaan BPK RI, hingga 31 Desember 2017 dari 1.126 rekomendasi, sebanyak 973 rekomendasi atau 86,41 persen telah ditindaklanjuti, 9,86 persen belum ditindaklanjuti dan 3,73 persen tidak dapat ditindaklanjuti. Keseluruhan hasil pemeriksaan BPK RI tersebut mencakup audit Laporan Keuangan dan Audit Tujuan Tertentu.
Saat secara langsung menyerahkan laporan ke tangan Menteri Pertanian (6/6/2018), Ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK RI), Rizal Jalil memuji Kinerja Menteri Amran beserta jajarannya.
Selain itu, program Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan Amran juga membuat Indonesia kini mampu mengekspor sejumlah komoditi, diantaranya jagung, telur, bawang serta ayam potong yang untuk pertama kalinya bisa menembus pasar negara Jepang. Selama dua tahun berturut-turut yaitu pada 2016 dan 2017 Indonesia juga absen impor beras.
Mundur lagi ke belakang, sejak awal 2015 Menteri Amran bersama TNI AD menjalin kerja sama untuk membangun infrastruktur hulu serta memperlancar distribusi sarana produksi dan hasil pertanian. Hingga kini Amran terus memimpin dan mendorong penangkapan lebih dari 40 kasus oplos pupuk,
kartel daging, ayam, jagung yang diproses KPPU. Ia pun membongkar kasus bawang ilegal dan oplos minyak goreng.
"Berdasarkan catatan yang ada dari 300 kasus mafia pangan diproses Satgas Pangan termasuk kasus ketika Menteri Andi Amran bersama Kapolri menggerebek kasus beras PT IBU beberapa waktu," jelasnya.
Amran juga memasukkan dalam daftar hitam perusahaan yang bermasalah dengan hukum, mengimpor tidak sesuai peruntukan, mempermainkan harga sehingga disparitas tinggi hingaa 500 hingga 1000 persen dan memanipulasi wajib tanam. Hampir 500 kasus pangan kini tengah menghadapi proses hukum.
- Besok Koalisi Jokowi Bentuk Tim Pemenangan Nasional
- Persiapan Pemilu 2024, Partai Golkar Dapat Kunjungan KPU Kota Semarang
- Cerita Eggi Sudjana Soal Prabowo Yang Berani Membela Umat Islam