- Viral Baliho Ucapan Ulang Tahun Sang DPR-RI
- Momen Haru Akad Nikah Putri Politisi PDI-P, Ganjar Pranowo Hadir Jadi Saksi Nikah
- BEM STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara Ajak Masyarakat Tolak Hasil Revisi UU TNI, Kepolisian, Dan Kejaksaan
Baca Juga
Salatiga - Saat pelantikan Wali Kota Salatiga akan dilakukan pada Kamis, (20/02). Namun, Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani sudah memilih untuk keluar dari rumah dinasnya di Jalan Diponegoro Nomor 1, Salatiga pada Rabu, (29/01) lalu.
Keluarnya Yasip dan keluarga disaksikan oleh para kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan asisten Sekretaris Daerah Salatiga. Yasip juga memastikan bahwa rumah dinas yang ditinggalkan dalam kondisi layak. Berita keluarnya Yasip diliput oleh media-media Indonesia.
Namun, ada kejadian yang tidak terliput di dalam pemberitaan media massa tetapi marak dan viral diberitakan dalam media sosial.
Salah satunya dari unggahan Jaringan Salatiga Liberal, yakni komunitas dengan tagline Ngobrolin Apa Saja Tentang Salatiga. Komunitas ini mengungkap terjadinya peristiwa di rumah dinas Wali Kota Salatiga sebelum keluarnya Pj Wali Kota Salatiga.
Unggahan komunitas tersebut memberitakan bahwa terjadi insiden pelaksanaan ritual tertentu. Unggahan ini sangat menggemparkan jagat media sosial.
Disebutkan bahwa seorang utusan Wali Kota Terpilih Robby Hernawan datang dengan alasan untuk berbenah di Jalan Diponegoro pada waktu Pj Wali Kota Salatiga dan keluarga belum resmi keluar dari rumah dinas tersebut. Namun, informasi tentang waktu kejadian dan apa yang dilakukan tidak dijabarkan di dalam unggahan tersebut.
Yakub Adi Kristanto yang mengunggah dalam komunitas tersebut menengarai bahwa orang utusan Robi Hernawan itu melakukan ritual tertentu. Hal ini segera mendapat tanggapan cukup banyak dari para pemirsanya. Mayoritas komentar netizen pemirsa terhadap unggahan tersebut menyayangkan ulah orang yang diduga suruhan Wali Kota Terpilih tersebut.
Redaksi RMOLJawaTengah berupaya mendapatkan konfirmasi berita ini kepada Wali Kota Terpilih. Namun, semua panggilan telepon seluler kepada Robby Hernawan tidak dibalas walau ada nada masuk. Demikian pula pesan whatsapp tidak dibaca dan tidak dibalas.
Upaya Redaksi RMOLJawaTengah kepada Yasif Khasani pun tidak mendapatkan tanggapan. Telpon selulernya tidak aktif. Begitu pun pesan melalui aplikasi whatsApp yang terlihat terkirim namun tidak dibaca dan akhirnya tidak dibalas.
Yakub Ari Kristanto, pengunggah informasi awal dari komunitas Jaringan Salatiga Liberal, justru menanggapi upaya RMOLJawaTengah untuk mendapatkan konfirmasi. Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak habis tentang terjadinya hal ini. Secara etika dan kepatutan yang berlaku di dalam masyarakat, kejadian masuknya utusan Robi Hernawan sangat memalukan. Menurutnya kejadian tersebut dapat memicu terjadinya suasana yang tidak kondusif dan melahirkan preseden buruk.
RMOLJawaTengah juga menghubungi seorang pengamat politik untuk mendapatkan pendapat akademis. Yuwanto PhD, seorang pakar dan pengamat politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro juga menyampaikan keprihatinan serupa.
‘’Ngono yo ngono, ning aja ngono,’’ begitu ujar doktor alumni Busan University di Korea Selatan ini, tadi pagi, Kamis (06/02).
Dari komentar netizen dapat ditarik kesimpulan bahwa warga berharap agar kelayakan dan kesantunan dapat dijaga oleh para pemimpin daerah, utamanya pada saat transisi pergantian kepala daerah, dan juga untuk seterusnya dalam memimpin Kota Tertoleransi di Iindonesia itu.
- NGOPI Berhasil Kuak Rahasia Kecantikan Bersama Dr. Ratih Nuryanti
- Tim Dinparta Dan Satpol PP Serbu Pujasera Demak
- Pedagang Rod As Kadilangu Serbu Jepara Dan Berkolaborasi Emas Dengan Dinparta Demak