Kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu tepatnya di petak petak 42 dan petak 39 pada Jumat (22/9) kemarin berhasil dipadamkan.
- Komplek Kandang Terbakar, Lima Ekor Kerbau Mati Terpanggang
- Truk Tronton Dan Pajero Sport Terlibat Kecelakaan Di Jalan Tol Batang-Semarang
- Angkot di Purbalingga Keluar Jalur Terjun ke Sungai
Baca Juga
Administratur Perum Perhutani KPH Surakarta, Herry Merkussiyanto Putro mengatakan, kondisi pada Sabtu (23/9) pagi masih terbakar, namun saat ini sudah dipastikan api telah padam.
Meskipun kondisi api sudah padam namun pihaknya terus melakukan penyisiran memastikan jika api sudah benar-benar padam.
"Pasalnya tadi pagi kepulan asap masih terlihat di petak lahan yang terbakar," jelasnya saat dihubungi wartawan, Sabtu (23/9).
Herry menyebut, karena kondisi lumayan jauh dari sumber air maka pemadam api di lahan lereng gunung Lawu masih menggunakan cara manual. Pasalnya tidak memungkinkan membawa alat berat ke atas.
"Cara pemadaman dengan membuat sekatan dan memadamkan api dengan cara dipukul-pukul," jelasnya.
Untuk luas lahan yang terbakar, ungkap Herry, belum diketahui pasti. Saat ini masih dilakukan pendataan, untuk mengetahui luas lahan yang terbakar.
"Sebab lahan yang terbakar itukan tidak hanya lahan Perhutani saja, tapi ada yang masih wilayah kelola Tahura. Tahura ini yang mengelola Pemprov Jateng," imbuhnya.
Ditambahkan Herry, penyebab pasti kebakaran belum diketahui pasti. Namun, Herry mengatakan kebakaran lahan ini bukan disebabkan oleh para pendaki.
"Karena jalur pendakian ke puncak gunung Lawu untuk sementara ditutup," pungkasnya.
- Korban Meninggal Kebakaran di Lapas Tangerang jadi 46 Orang
- Ambulans ACT Masih Bergerak Cari Korban Di Reruntuhan
- Atap Masjid Agung Nguter Roboh, Kapolres Sukoharjo Pimpin Bersihkan Reruntuhan