- 9.000 Warga Salatiga Masih Kategori Miskin, PR untuk Yuliyanto-Haris
- Penutupan Perempatan Dukuh, Warga Tuntut Akses Jalan Kembali Dibuka
- Polres Sukoharjo Luncurkan Pos Polisi Keliling Sebagai Inovasi Pelayanan Masyarakat
Baca Juga
Proses perbaikan darurat sejumlah titik tanggul jebol di Sungai Wulan hingga menyebabkan banjir di ruas Pantura Kudus dan Demak oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berlangsung singkat. Tercatat hanya selama tiga hari, berhasil menutup dua titik tanggul jebol di sisi hilir dan hulu.
Direktur Utama PT. WIKA, Agung BW mengatakan, kemampuan menanggulangi kebocoran dua titik tanggul tersebut, merupakan inisiatif mengambil tindakan segera sehingga dampaknya bisa diminimalisir.
"Kami bisa bergerak dengan cepat, mensinergikan sumber daya yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia sehingga dapat bereaksi dengan cepat dan segera mampu melakukan penanganan kerusakan untuk penanggulangan yang dibutuhkan oleh masyarakat," ucap Agung dalam siaran rilisnya, Minggu (18/2).
Kontraktor plat merah ini menutup dua titik tanggul jebol terletak di sisi hilir dan hulu sejak Minggu (11/2) hingga selesai Rabu (14/2).
WIKA menggunakan metode penutupan dua tanggul jebol dengan pemasangan jumbo bag. Selain itu, serta pemancangan sheet pile baja menggunakan amphibious excavator.
Dalam kegiatan tersebut, WIKA berkoordinasi dengan Kementerian PUPR serta Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana dan dibantu jajaran TNI Kodam IV/Diponegoro. Setelah perbaikan berjalan, air Sungai Wulan tidak lagi mengalir ke perkampungan warga di Desa Ketanjung dan Karanganyar Demak.
Tak hanya itu, genangan air yang menggenai ruas Pantura setinggi 1,5 meter pun berangsur-angsur surut. Praktis pengguna jalan bisa kembali melintasi jalur tersebut. Kini WIKA berfokus pada penguatan tanggul Sungai Wulan dengan peninggian dan penebalan pada kedua sisinya.
Sementara dalam penanganan banjir di Demak, Yonzipur 4/TK yang dipimpin Danyonzipur 4/TK, Mayor Czi Deka Ary Wijanarko mengerahkan personelnya dan alat berat untuk ikut membantu membangun kembali tanggul yang jebol di Sungai Wulan.
Mayor Czi Deka Ary Wijanarko menjelaskan, jebolnya sejumlah tanggul sungai, yang mengakibatkan lebih dari 20.000 warga Demak mengungsi di Kudus dan Demak.
Ia bersama puluhan Prajurit Yonzipur 4/TK mendapatkan perintah Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tandyo Budi membantu penambalan tanggul jebol.
Pangdam IV/Diponegoro terjun langsung ke lokasi kerja dan melihat progres pekerjaan pembuatan tanggul di Sungai Wulan. Tentu hal itu menjadi penyemangat bagi warga terdampak banjir dan meningkatkan moril prajurit Yonzipur 4/TK sedang bertugas.
"Kami optimis dengan semangat dari rekan-rekan prajurit dan masyarakat yang saling membantu, dapat mengatasi kesulitan masyarakat Kabupaten Demak yang tertimpa musibah," ujarnya.
- Berkontribusi Terhadap Yayasan Sam Po Kong, Kapolrestabes Semarang Dapat Penghargaan
- Isu Penculikan Anak Marak, Gibran : Orang Tua Tetap Waspada
- BMKG: Kemarau di Jateng Bisa Sampai November