Mie Hongshao Kulier Khas Taiwan Yang Patut Dicoba Turis

Kuliner Taiwan sangat beragam dan layak dicicipi.


Salah satunya adalah mie daging sapi hongshao, dikutip dari Kantor Berita

Mie hongshao merupakan mie kuah kenyal dengan potongan daging empuk dan gurih. Mie tersebut sangat populer di Taiwan, bukan hanya karena enak, namun juga murah. Satu mangkok mie hongshao ternyata hanya dibanderol 100 dolar NT (sekitar Rp 40 ribu).

Namun, ada juga mie hongshao dengan harga selangit hingga 10 ribu dolar NT (sekitar Rp 5 juta) jika dibuat dengan bahan-bahan berkualitas tinggi.

Melalui siaran tertulisnya pada Senin (31/8), Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Jakarta menyebut mis hongshao gampang ditemui di hampir semua tempat di Taiwan.

"Panduan makanan internasional terkenal "Bib Gourmand" juga memasukkan beberapa restoran mie daging sapi Taipei ke dalam daftar yang direkomendasikan," ujar TETO.

Mie hongshao sendiri dimasak dengan menambahkan kecap asin dan pasta kacang agar kuahnya tampak berwarna coklat kemerahan. Selain itu, sop tendon daging sapi yang menjadi pendampingnya biasanya direbus selama beberapa jam dengan tulang sapi, bawang dan bahan makanan lainnya, ditambah bunga lawang, lada, kecap, chili bean sauce dan rempah-rempah lainnya.

Pada dasarnya, mie hongshao memiliki aroma yang kental, daging sapinya berair dan tebal, serta mie yang kenyal. Kenikmatan mie hongshao membuatnya menjadi hidangan nasional di Taiwan. Namun ternyata, ada sejarah unik dari mie hongshao.

"Menurut informasi tidak resmi yang belum terbukti, asal mula mie daging sapi Taiwan mungkin berasal dari "desa militer" di Taiwan. Penduduk desa militer ini berasal dari berbagai provinsi di Tiongkok, mereka secara kebetulan memasukkan "cita rasa kampung halaman" ke dalam masakan mereka, sehingga tercipta mie daging sapi Taiwan.

Hal ini juga membuat banyak restoran mie daging sapi Taiwan memamerkan cita rasa asli "Sichuan" atau "Shandong", padahal kenyataannya, Anda tidak dapat menemukan mie daging sapi Taiwan di provinsi Sichuan atau Shandong, ini menunjukkan bahwa mie daging sapi Taiwan memang adalah masakan kreatif dari Taiwan," jelas TETO.

"Desa militer" adalah desa pemukiman yang dibangun oleh pemerintah Taiwan, khusus untuk para perwira dan tentara beserta keluarga yang datang dari China daratan bersama dengan pemerintah nasionalis setelah Perang Saudara Kuomintang-Komunis pada tahun 1949.

Bagi wisatawan muslim, mie hongshao banyak tersedia di restoran-restoran halal. Bahkan, menjadi item paling laris di sana. Mie daging sapi hongshao bukan hanya sekadar makan bagi masyarakat Taiwan, melainkan juga kebudayaan. Kota Taipei pun telah mengadakan festival mie daging sapi selama bertahun-tahun.

Mie daging sapi yang telah didaftarkan akan dinilai oleh para juri ahli, dan diberi peringkat berdasarkan nilai yang mereka peroleh. Setiap tahunnya, beberapa toko urutan teratas yang menjadi pemenang penghargaan telah menarik antrean panjang para pembeli.

"Banyak orang mengatakan bahwa jika Anda ke Taiwan tanpa makan mie daging sapi Taiwan, berarti sama seperti belum pernah ke Taiwan!" pungkas TETO.