Amerika Serikat (AS) dilaporkan rutin mengirim peralatan logistik dan
amunisi dari Irak ke Suriah. Tebaru sebuah konvoi kendaraan militer AS
terlihat bergerak pada Jumat (2/4).
- NASA Sebut Letusan Gunung Berapi Tonga Ratusan Kali Lebih Kuat dari Bom Atom Hiroshima
- Istri Capres Oposisi Korsel Dihantam Isu Palsukan Resume untuk Melamar Kerja
- BRICS: Manfaat Dan Kelemahannya Bagi Indonesia
Baca Juga
Amerika Serikat (AS) dilaporkan rutin mengirim peralatan logistik dan amunisi dari Irak ke Suriah. Tebaru sebuah konvoi kendaraan militer AS terlihat bergerak pada Jumat (2/4).
Kantor berita Suriah, SANA melaporkan, konvoi tersebut diisi dengan peralatan logistik dan amunisi. Mereka bergerak menuju pangkalan militer AS di dalam ladang minyak Kuniko di Provinsi Deir Ez-Zor.
Mengutip sumber-sumber lokal, tidak diketahui apakah konvoi tersebut berasal dari Irak.
Kehadiran militer AS di Suriah telah menciptakan kemelut tersendiri. Eksistensi mereka tanpa mandat PBB atau izin dari pihak berwenang. Sebagian besar militer AS ditempatkan di berbagai lokasi yang diketahui kaya akan minyak.
Gedung Putih berdalih, kehadiran pasukannya di Suriah untuk melindungi situs minyak agar tidak direbut oleh teroris. Namun pemerintah Suriah menuding AS sebenarnya hanya mencuri sumber daya alam.
Menteri Perminyakan dan Sumber Daya Mineral Suriah Bassam Tomeh mengatakan, militer AS mengendalikan 90 persen dari kapasitas produksi minyak di Suriah. Pada pertengahan Maret 2021 tindakan mereka telah mengakibatkan kerusakan senilai 92 miliar dolar AS pada sektor minyak Suriah.
AS sendiri tidak menyangkal telah menyelundupkan minyak keluar dari Suriah dan menjualnya, tetapi mengklaim bahwa semua keuntungan masuk ke kantong warga Suriah. Demikian dikutip dari Kantor Berita RMOL.
**
- NASA Sebut Letusan Gunung Berapi Tonga Ratusan Kali Lebih Kuat dari Bom Atom Hiroshima
- Jemaah Calon Haji Kota Pekalongan Sampai di Madinah dalam Kondisi Sehat
- Jerman Kerahkan Tentara dan Pesawat Sewaan Jemput Staf Kedutaan di Kabul