Mimpi Nanda Harumkan Nama Bangsa Ditengah Keterbatasannya

Nanda Mei Sholihah, atlit difabel berprestasi ini, akan memperkuat tim nasional Asian Para Games 2018. Lomba olahraga tingkat Asia untuk penyandang disabilitas ini akan berlangsung 06 �" 13 Oktober 2018 mendatang di Indonesia. Bersama dengan anggota  timnas lainnya, kini Nanda menjalani pelatihan di kota Solo.


Gadis cantik kelahiran 17 Mei 1999 ini ternyata sudah meraih beragam prestasi. Keterbatasan fisik tidak menghalagi Nanda meraih mimpinya. Nanda, memang terlahir hanya memiliki setengah lengan kanan. Kekurangannya tidak menjadi sebuah halangan besar.

Nanda tetap bisa melakukan segala aktivitas dan mampu membuktikan dirinya memiliki kelebihan lain. Terbukti kini menjadi atlet paralimpik cabang atletik (sprinter) nomor 100 meter, 200 meter dan 400 meter.

Nanda, asal kota Kediri ini  mengaku dirinya mulai masuk pelatnas kembali seharusnya mulai Januari hingga saat ini. Namun jadwal latihan sedikit terkendala mempersiapkan diri untuk ujian masuk perguruan tinggi.

"Sempat agak terganggu, teman-teman trayout di Beijing, saya tidak bisa ikut, lagi persiapan ujian," jelas Nanda pada RMOLJateng, Minggu (19/8/2018).

Membagi waktu antara kewajiban berlatih sekaligus belajar memang menyita waktu Nanda. Terlebih lagi jika dirinya akan mengikuti pertandingan bisa dipastikan jadwal berlatihnya semakin padat. Namun dirinya mampu membagi waktu, meski kadang harus banyak absen di sekolah.

Terbukti Nanda bisa mencapai keduanya dengan seimbang, sukses dalam karir olahraganya dan berhasil masuk Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia.

Saat ini seharusnya, Nanda mengikuti Program Kenal Kampus Mahasiswa Baru Universitas Sebelas Maret (PKKMB UNS). Namun sayang dirinya harus masuk pelatihan untuk persiapan kejuaraan Asian Para Games Oktober mendatang.

"Kebetulan yang juga mahasiswa baru (Maba) UNS FKIP jurusan Sosiologi Antropologi. Seharusnya ikut MOS, tapi saya dapat dispensasi karena masuk pelatnas," ucap Nanda.

Dirinya juga mengaku bangga ribuan mahasiswa baru (maru) UNS memberikan dukungannya kepada atlet Asian Para Games asal Indonesia. Dukungan itu diwujudkan dengan membuat koreografi mozaik logo Asian Para Games 2018 di Stadion UNS, Kamis (16/8/2018) kemarin.

Tentunya sebagai atlit Asean Para Games ini sangat bangga dengan dukungan ini. Lebih memperkenalkan pada masyarakat luas, karena sebagian besar masyarakat masih awam dengan ini (Asian Para Games)," ucap Nanda.

Sederet prestasi diraih Nanda dari beragam kejuaraan. Tahun 2014 menyabet medali perak di nomor lari 100 meter,  200 meter serta medali perunggu di lari 400 meter pada ajang ASEAN Para Games Myanmar.

Di tahun berikutnya menyabet 3 medali emas di ajang ASEAN Para Games 2015 cabang atletik nomor 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.  Dan tahun 2017  meraih 3 medali emas di ASEAN Para Games Malaysia.

"Target ke depannya (event kali ini) pastilah memberikan yang terbaik Indonesia," tegas Nanda penuh semangat.