Mitos yang salah di masyarakat Kabupaten Batang turut memperburuk kondisi bayi tumbuh jadi stunting (kerdil).
- Baznas Kabupaten Tegal Gelar Sunatan Massal Gratis
- Pemkab Batang Harus Siap 60 Ribu Vaksin Covid-19 untuk Pelajar SD
- Masyarakat Umum bisa Dapatkan Booster Vaksin Tahun 2022
Baca Juga
"Salah satunya adalah mitos orang hamil tidak boleh makan ikan, padahal masa kehamilan adalah masa di mana protein sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan janin," jelas Plt Kepala Dinas Kesehatan dr Didiet Wisnuhardanto di kantornya, Kamis (17/6)
Ia mengatakan para wanita hamil sebenarnya tidak punya pantangan apapun.
Justru, lanjutnya, wanita hamil butuh banyak makanan bergizi tinggi.
Nutrisi bergizi bisa mencegah stunting pada masa kelahiran, dan makanan bergizi juga berpengaruh pada pertumbuhan bayi.
Ia menyebut ada masa keemasan pertumbuhan bayi yang bakal berpengaruh pada tumbuh kembang anak di masa depan yaitu 1.000 hari kehidupan pertama.
Didiet mengatakan angka stunting di Kabupaten Batang semakin meningkat tiap tahun.
"Stunting akan berpengaruh pada daya tahan tubuh seperti jantung, pembuluh otak dan masalah kecerdasan hingga masa kehidupanya sangat rendah," jelasnya.
Ia mengatakan penanganan stunting harus melibatkan lintas OPD, semisal Bapelitbang, Dinas Kelurga Berencana, Dinas Pertanian dan lain sebagainya.
Kasi Kesgagizi Dinkes Batang Khotiq Mulyaningrum menyatakan berdasarkan data angka stunting di Kabupaten Batang tahun 2017 ada 9,62 Persen dari sasaran balita 51.553 yang dinyatakan stunting 4.958 balita.
Tahun 2018 turun 9,35 persen, 2019 mengalami peningkatan 10,27 persen, lalu 2020 bulan Februari - Agustus meingkat jadi 16, 71 persen atau 5.915 dari sasaran balita 35.937. [jie]
- Jateng Terus Genjot Vaksinasi
- Cegah Penyebaran PMK Pada Hewan Kurban, Satpol PP Gencarkan Razia Ternak
- Polres Karanganyar Bersama Dinas Peternakan Lakukan Vaksinasi dan Semprot Disinfektan
