Moeldoko Bicara Soal Tantangan Ketahanan Indonesia di UKSW Salatiga

Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P., berbicara soal tantangan Ketahanan Pangan Indonesia ketika didapuk sebagai narasumber di Seminar Nasional di Kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga, Senin (18/7).


Seminar kebangsaan bertajuk "Membangun Wawasan Kebangsaan di Era Disrupsi Informasi: Strategi Pemerintahan Jokowi Menjaga Keamanan Nasional" itu, terpusat di Balairung Universitas.

Sebelumnya, kegiatan diawali pernyataan Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P., secara daring serta dilanjutkan pemukulan Gong oleh Rektor UKSW Neil Semuel Rupidara, S.E., M.Sc., Ph.D.

Disampaikan Moeldoko, mengelola negara di tengah-tengah situasi global seperti saat ini ditegaskannya bukanlah sesuatu yang mudah.

"Karenanya, pemerintah dituntut untuk dapat bekerja cepat dan profesional, dengan tetap berhati-hati dan menaati asas clean goverment dan juga good governance," kata Moeldoko.

Ia menilai, tidak mudah bagi pemerintah untuk mencari titik keseimbangan antara demokrasi dan stabilitas. Tidak terlalu berlebihan jika generasi muda sebagai calon pemimpin di masa depan perlu disiapkan agar cita-cita Indonesia menjadi negara maju tahun 2045 tercapai.

"Generasi muda perlu memiliki kemampuan memecahkan masalah kompleks, berpikir kritis, serta kreatif dan inovasi. Hal itu menjadi kunci untuk menghadapi tantangan ketahanan Indonesia saat ini. Tanpa ketiga kunci itu, kita akan ketinggalan. Be innovative or die,” imbuhnya.

Sementara, Rektor UKSW Neil Semuel Rupidara, S.E., M.Sc., Ph.D., mengatakan bahwa negara menargetkan ribuan orang untuk bersekolah hingga meraih gelar profesor dan kembali untuk memajukan Indonesia.

"Realitanya tidak semuanya memiliki jiwa kebangsaan yang tinggi. Dirinya berharap seminar ini dapat membawa pesan menuju Indonesia yang diimpikan," pungkas Neil.