Muhamadiyah Bangun RS PKU Senilai Rp52 Miliar di Salatiga

Muhamadiyah membangun RS PKU di Salatiga senilai Rp52 milliar di kawasan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga Dukuh Brajan, RT 2 RW 10, Blotongan, Sidorejo, Salatiga, Minggu (14/5).


"Muhamadiyah itu sebenarnya tidak ada 'duit', tapi berani-beraninya mendirikan RS PKU dengan nilai 52 miliar kecil itu," kata Pimpinan Muhamadiyah Ketua Bidang Pembinaan Kesehatan Umum, Kesejahteraan Sosial dan Resilensi Bencana dr. H. Agus Taufiqurrohman, Sp. S., M. Kes, di tengah Prosesi peletakan batu pertama di  Kota Salatiga.

Dia mengungkapkan, selama ini Muhammadiyah diajari untuk tidak terjebak formalitas sehingga harus peduli terhadap orang-orang sakit.

Ia menerangkan, pembangunan RS dinamai A.R. Fachruddin ini sabagai PKU bungsu di 35 kabupaten/ kota di Jateng telah lebih dahulu berdiri.

"Dan adanya pembangunan RS PKU mudah-mudahan pembangunan RSU di Salatiga menjadi kekuatan keluarga di Salatiga," ujar dia.

Pimpinan Wilayah Muhamadiyah, Hasan As'ari Al Ulamai mengatakan, pembangunan ini adalah nilai tambah bagi Jawa Tengah adanya RS Muhammadiyah dari 35 kabupaten/ kota.

"Sebelumnya, sudah ada 53 RS milik Muhamadiyah. Dan RS ini adalah bentuk kepedulian Muhammadiyah untuk menolong kesengsaraan umat karena berdirinya PKU menolong kesengsaraan umat itu tidak lain adalah implementasi dari suara al-ma'un," kata Hasan As'ari Al Ulamai.

Ia berharap, adanya pembangunan RS ini berdampak kepada wilayah Salatiga.

Ia mengajak, pemerintah setempat turut ikut 'cawe-cawe’ (ikut campur). Alasannya, untuk melayani umat di Salatiga akan maju jika didukung bersama Muhammadiyah.

Ketua PD Muhammadiyah Kota Salatiga Prof. Dr. Imam Sutomo, M. Ag., dalam kesempatan itu mengajak bersama-sama dengan rasa cinta kepada Kota Salatiga melalui pembangunan RS PKU ini.

Ketua Panitia pembangunan RS PKU Muhamadiyah Hamam melaporkan, proses berdirinya PKU di Salatiga berjalan sejak tahun 2021. Atau tepatnya pada tanggal 1 Mei tahun 2021.

Dengan rincian, pada tahun pertama pembangunan 50 kamar akan dimulai pada bulan September. Dengan memakan waktu sekitar 10 bulan tanpa halangan pihak panitia juga memberi toleransi sekitar empat bulan.

Sehingga, total waktu pembangunan 14 bulan berjalan. Dengan menempati luas tanah dibangun sekitar 2.700 meter persegi, pembangunan 3 lantai.

"Selanjutnya, tugas panitia pada tahun pertama adalah mencari lokasi dan alhamdulillah setelah survei dari 3 lokasi dari Jalan Pattimura, Jalan Imam Bonjol dari Allah Subhanahu Wa ta'ala mempertemukan kita dengan bapak Amin. Alhamdulillah, tanah ini Insya Allah akan kita bangun seperti di gambar itu tahap awal adalah 500 tempat tidur. Dan selanjutnya, satu tahun pertama ditargetkan 50 tempat tidur terbangun," terang dia.