Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat yang dibangun dengan skema pendanaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), sudah mulai beroperasi sejak 22 Mei 2021.
- Ponidi Sukses Bikin Warga Demak ‘Sekop Sekop’
- Disambati Krisis Air Bersih, Kapolda Jateng Bangunkan Sumur Bor bagi Warga Jepara
- Komisi V DPR RI Menilai Fly Over Madukoro Bakal Memiliki Dampak Luas
Baca Juga
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat yang dibangun dengan skema pendanaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), sudah mulai beroperasi sejak 22 Mei 2021.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meninjau langsung beroperasinya SPAM Semarang Barat mengatakan akan ada tiga kecamatan bisa merasakan manfaat. Diantaranya Kecamatan Semarang Barat, Tugu dan Ngaliyan.
Hendi, sapaan akrabnya, menyampaikan. meski sempat terbentur pandemi di tahun 2020, namun perusahaan yang memenangkan lelang pembangunan SPAM tidak terpengaruh dan bisa menyelesaikan proyek SPAM Semarang Barat dengan baik.
"Saya berterima kasih untuk pak Presiden, kemenkeu, kementerian PUPR, Gubernur Jateng dan juga semua jajaran PDAM karena ini project yang prestisius karena kita telah lama merintis KPBU ini, alhamdulilah ada
langkah dan respon serta titik terang di tahun 2018 yakni penandatanganan kerjasama dan 2019 dimulai pekerjaan fisik, pada saat covid sempat pesimis tapi ASB (Air Semarang Barat) ternyata mereka perusahaan bonafit meski covid tetap tidak mundur," ungkap Hendi saat meninjau SPAM Semarang Barat, Minggu (23/5).
Hendi berharap, masyarakat di tiga kecamatan ini bisa menikmati manfaat dengan adanya pembangunan SPAM. Ia juga berpesan, agar masyarakat sekitar bisa turut menjaga dan merawat SPAM agar aliran airnya bisa
terus dinikmati.
"Alhamdulilah hari ini sudah beroperasi dan sudah di tes dan sudah banyak masyarakat yang merasakan nikmatnya dan sekarang tinggal bagaimana merawatnya supaya lebih bermanfaat," harapnya.
Sementara itu Direktur Utama PDAM Tirta Moedal, Yudi Indarto menyebut, kapasitas SPAM ini akan bertahap hingga 1000 liter. Sedangkan untuk tahun pertama akan mengalir sebanyak 248 liter per detik, dan masih dialirkan untuk perbaikan aliran terlebih dahulu.
"Untuk 1 liter per detik sekitar 60-80 pelanggan, jadi untuk 248 liter perdetik sekitar 15.000 pelanggan, ini yang saat ini, tapi nanti kedepannya akan bisa dimanfaatkan untuk 60.000 pelanggan," kata Yudi.
Yudi mengatakan, saat ini memang hanya akan dipakai untuk tiga kecamatan saja, namun untuk kecamatan Ngaliyan bagian atas akan dibangun SPAM lagi.
"Saat ini masih di Ngaliyan, Tugu, Semarang Barat dan area existing, jadi yang tadinya ada di existing airnya kita pindahkan ke area lain, jadi efeknya tidak di tiga kecamatan tapi di luar tiga kecamatan juga," tuturnya.
Untuk SPAM Semarang Barat juga dibangun dua reservoir baru.
"Reservoir akan ditambah karena jika hanya mengandalkan pompa maka kan banyak kehilangan air jadi dengan reservoir otomatis tekanannya relatif stabil jadi kita bisa kontrol tingkat kehilangan air kita jika memakai reservoir," tandasnya.
- Lengan Pintu Perlintasan Pasar Nongko Patah Tertabrak Truk
- Meriahkan HUT Polantas Ke-66, Polres Kebumen Bagikan Sembako Kepada Petugas Kebersihan
- 17 Tahun Aksi Kamisan, Pelanggaran HAM Masih Jadi Persoalan Serius