Musibah: Kapal Nelayan Asal Rembang Tenggelam Di Utara Pulau Karimun

Tiga ABK Belum Ditemukan
Jenis Kapal Dengan Alat Jaring Tanpa Kantong (JTP) Seperti Halnya KM Sabar Subur II Yang Mengalami Musibah Tenggelam Di Perairan Utara Karimunjawa. Yon Daryono/RMOLJawa Tengah
Jenis Kapal Dengan Alat Jaring Tanpa Kantong (JTP) Seperti Halnya KM Sabar Subur II Yang Mengalami Musibah Tenggelam Di Perairan Utara Karimunjawa. Yon Daryono/RMOLJawa Tengah

Rembang - Sebuah kapal nelayan bernama KM Sabar Subur I, milik Dwi Santoso, warga Kelurahan Pacar, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, tenggelam di perairan sebelah utara Kepulauan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Jumat sore (11/10). 

Menurut informasi, penyebab tenggelamnya kapal karena kran pembuangan air jebol, sehingga air laut masuk ke dalam kapal. Akhirnya menyebabkan tenggelam. 

Dari musibah itu, tiga dari 14 anak buah kapal (ABK) belum ditemukan, sedang 11 lainnya berhasil diselamatkan sebuah Kapal SK-03, sebuah kapal pengangkut semen yang sedang berlayar menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan. 

Saat ini tim Search and Rescue (SAR) Jawa Tengah Pos Jepara  tengah melakukan pencarian tiga ABK yang belum di temukan. 

Hingga Minggu siang (13/10) belum ada informasi lebih lanjut tentang nasib tiga nelayan tersebut. Tiga ABK yang belum ditemukan itu adalah, Ahmad Zamroni, Bambang Setiawan dan Abdul Alim. Ketiganya warga Rembang.

Menurut informasi yang dikumpulkan RMOLJateng, saat kejadian, KM Sabar Subur II yang  dinahkodai Karsono, warga Kelurahan Tanjungsari, Rembang baru berangkat melaut mencari ikan. Namun, nahas. Sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kran pembuangan air jebol, sehingga dengan cepat air laut masuk ke dalam kapal, yang akhirnya menyebabkan kapal tenggelam.

Pemilik KM Sabar Subur II, Dwi Santoso saat di hubungi media ini Minggu (12/11) mengutarakan, pihaknya masih menunggu informasi dari kapal pengangkut semen yang menyelamatkan 11 ABK dan membawa ke Banjarmasin.

"Kami dan keluarga ABK saat ini masih menunggu kabar dari kru kapal semen yang membawa 11 ABK yang selamat sampai Banjarmasin. Katanya nanti sekitar pukul 14.00 WIB baru nyampai Banjarmasin. Kami berdoa semoga tiga ABK ditemukan dalam keadaan selamat," ungkap Dwi Santoso bernada sedih.

Dia menambahkan, KM Sabar Subur II dibeli beberapa tahun lalu dengan harga Rp500.000.000 lebih.

Sementara itu Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara (Kasatpolairud) Polres Rembang, Iptu Mundhi SH, saat dikonfirmasi RMOLJawaTengah Minggu (13/10) membenarkan musibah yang menimpa KM Sabar Subur II di atas.

Mundi mengatakan, dirinya mendapat laporan mengenai musibah tersebut Sabtu (12/10) siang kemarin. "Kami juga mendapat informasi dari Tim SAR Jateng Pos Jepara, bahwa tim kemarin langsung meluncur ke TKP melakukan pencarian," terang Mundi.