MXGP Semarang Terancam Batal, Pelaku Otomotif: Negara Bisa Malu

Kabar gelaran MXGP 2019 di Kota Semarang terancam batal digelar membuat pelaku otomotif nasional kaget. Satu di antaranya adalah mantan crosser nasional, Irwan Ardiansyah.


"Kalau dari segi otomotif ya terkesan nggak profesional aja. Harusnya negara ini juga malu, sudah dipublish ke seluruh dunia kok batal," ujarnya, Minggu (17/3/2019).

Ia menyayangkan jika even akbar itu batal. Irwan menjelaskan adanya even itu  membuat penonton yang datang ke kota Semarang mencapai puluhan ribu.

Bahkan, perekonomian lokal meningkat berasal  dari hotel, transportasi lokal, kuliner, oleh-oleh dan lain sebagainya.

"Semoga tetap jadi digelar, apapun masalahnya segera diselesaikan," ujarnya.

Tokoh otomotif Jawa Timur yang juga ketua IMI Jatim, Bambang 'Kapten sependapat dengan Irwan.

Ia tidak ingin even MXGP batal digelar karena bakal berdampak besar bagi dunia otomotif nasional di mata dunia.

"Apalagi MXGP kota Semarang kan dapat penghargaan salah satu yang terbaik dan dapat penghargaan langsung dari FIM," katanya heran.

Ia mendengar isu ada masalah pribadi yang mengakibatkan perencanaan MXGP 2019 tersendat.

Bambang mengingatkan jika MXGP digelar maka, Ikatan Motor Indonesia (IMI) bakal terkena imbasnya.

"Jelas berpengaruh dalam penilaian FIM. Di sisi lain ini urusannya sudah bukan tingkat kota lagi, tapi tingkatannya sudah urusan negara," ujarnya.

Jika ada kendala dengan IMI Jateng, ia berharap pemerintah kota Semarang bisa menggandeng PP IMI untuk menggelar even tersebut.

Ia mengingatkan bahwa saat ini Indonesia sedang berproses untuk jadi tuan rumah Moto GP. Jangan sampai masalah ini jadi penghambat.