Napi Rutan Salatiga Ikuti Pembaptisan

Sebanyak 8 warga binaan / narapidana kristiani mengikuti proses pembaptisan bersama Gereja Nazareth Pantekosta (GNP), Rabu (5/4).


Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano mengatakan, kegiatan keagamaan bagi umat Kristiani ini wujud toleransi dan memperkuat kerukunan antar umat beragama di Rutan Salatiga.

Ia mengungkapkan, ditengah suasana bulan ramadan, Rutan Salatiga selain memberikan kegiatan kerohanian bagi warga binaan Islam, juga memberikan waktu bagi warga binaan Kristiani untuk menjalankan ibadahnya.

"Berbagai macam program pembinaan terlebih dengan bimbingan kerohanian, termasuk proses pembaptisan bersama GNP," terang Andri.

Pembaptisan ini, juga sebagai bentuk memperkuat toleransi dan kerukunan diantara warga binaan.

"Bentuk memperkuat toleransi dan kerukunan diantara warga binaan, Rutan Salatiga memberikan program pembinaan kerohanian pada seluruh warga binaan tanpa terkecuali," ucapnya.

Dengan dibaptisnya 8 warga binaan ini, ia berharap menjadi momentum untuk mereka menjadi pribadi yang taat dengan Tuhan dan salah satu cara untuk memperkuat ibadah dan meningkatkan keimanan serta tentunya memberikan efek positif bagi mereka.

Hal senada disampaikan Gembala GNP, Pendeta Tony SP Manullang. Ia menjelaskan, kegiatan ini sebagai bentuk penyucian dan pendekatan diri pada Tuhan. Sehingga teman-teman warga binaan ini bisa menyadari kesalahan dan taat dalam beragama.

"Kegiatan ini sangat baik sebagi bentuk penyucian dan pendekatan diri pada Tuhan, sehingga teman-teman disini bisa menyadari kesalahan dan taat dalam beribadah," ujarnya.

Sementara, Fani Candra peserta pembaptisan yang terjerat perkara narkotika mengakui sangat terharu dan senang dengan kegiatan yang berlangsung berkat kerjasama Rutan Salatiga dengan Pentakosta.

"Saya sangat terharu dan senang dengan kegiatan ini saya berharap menjadi pribadi yang baik lagi dan lebih dekat dengan Tuhan" pungkasnya.