Normalisasi Sungai Plumbon, Pemkot Semarang Segera Hitung Luasan Tanah

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan segera melakukan rapat terbatas untuk menghitung luasan lahan serta anggaran yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan di sekitar Sungai Plumbon. 


Pasalnya Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono telah menyetujui adanya normalisasi Sungai Plumbon sebagai salah satu upaya penanganan banjir di Kota Semarang, utamanya di wilayah barat Kota Semarang.

Plt Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu mengatakan pihaknya akan segera melakukan pemetaan untuk lahan-lahan mana saja yang akan dibebaskan.

“Besok kami akan langsung rapatkan dengan dewan, dan BPN yang mengeluarkan appraisal anggaran dan bagaimana caranya normalisasi bisa segera terealisasi,” ungkap Ita, sapaan akrabnya, Selasa (3/1/2023).

Ita mengaku akan bekerja keras untuk membebaskan lahan yang akan masuk dalam rencana normalisasi Sungai Plumbon. Ia berharap normalisasi ini bisa menjadi program prioritas diawal tahun 2023.

“Memang yang prioritas ini 4,6 kilometer panjangnya dengan lebar kanan kiri sekitar 20 meter. Nanti kita inventarisasi lahan yang akan dibebaskan kan ada lahan milik pemerintah dan juga milik warga,” jelasnya.

Ita juga meminta dukungan dari masyarakat sekitar agar pembebasan lahan berjalan baik sehingga normalisasi bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan perencanaan.

“Saya mohon pengertian dari Masyarakat untuk bisa dengan mudah dilakukan ganti untung karena ini untuk kebutuhan masyarakat semua,” harapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan masyarakat sekitar terkait dengan pembebasan lahan. 

Pilus, sapaan akrabnya, menyebut perkiraan anggaran untuk pembebasan lahan yang akan ditanggung oleh Pemkot Semarang sekitar Rp 200 miliar.

“Kami akan koordinasi dengan Bu Wali agar tahun ini bisa di susun anggarannya agar cepat bergerak, dari kementerian segera dilelangkan dan tahun ini selesai dan warga wilayah barat terhindar dari banjir,” papar Pilus.