Nyaris Ambruk, PMI Batang Bedah Rumah Warga Limpung

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Batang kembali membedah rumah warga. Kali ini, rumah tidak layak huni (RTLH) milik Napsiah warga Desa Sukorejo, Kecamatan Limpung yang jadi sasaran.


"Alhamdulillah sudah diperbaiki, dulunya rumah saya sering bocor kalau hujan," katanya, Minggu (3/4).

Ia juga menyebutkan atap dan kayu rumahnya sudah mulai lapuk. Napsiah mengaku selalu khawatir jika rumahnya roboh.

Ketua PMI Batang, Achmad Taufiq mengatakan, hingga akhir Maret, program bedah rumah ini sudah menyasar di lima kecamatan. Rinciannya yaitu Kecamatan Batang, Limpung, Kandeman, Reban dan Gringsing.

"Total enam rumah yang sudah kami rehab," katanya.

Ia menyebut program bedah RTLH sudah berlangsung lima tahun. Program itu adalah ekspanasi kegiatan sosial yang sangat membantu pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan.

Semula program untuk satu rumah tiap kecamatan. Namun pihak kecamatan menyarankan agar lebih dari satu rumah, karena banyaknya rumah yang perlu direhab.

"Permintaan dari masyarakat makin banyak, karena program ini sangat efektif, ketika RTLH ini digarap oleh PMI, semua komponen seperti anggota polsek, koramil dan relawan PMI bekerja sama untuk membantu, sehingga makin ringan dan mempercepat proses bedah rumah," jelasnya.

Pra program bantuan RTLH pihak PMI menyiapkan bantuan dana sebesar Rp10 juta untuk tiap rumah.