Gubernur Jawa Tengah, ganjar Pranowo memastikan penutupan obyek wisata yang melanggar protokol kesehatan saat libur lebaran pada Mei mendatang.
- Mas Mbak Duta Wisata Demak Advokasi SMAN 1 Wedung
- Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills Klaim Sudah Penuhi Aspek Keselamatan
- Bupati Purbalingga : Kakang-Mbekayu Harus Genjot Promosi Wisata Purbalingga
Baca Juga
Gubernur Jawa Tengah, ganjar Pranowo memastikan penutupan obyek wisata yang melanggar protokol kesehatan saat libur lebaran pada Mei mendatang.
Dia mengatakan pihaknya tidak membuka pilihan penutupan obyek wisata. Dia menilai saat ini pengelola juga menjaga protokol kesehatan selama membuka obyek wisatanya.
Menurutnya, obyek wisata bisa tetap beroperasi asalkan disiplin prokes.
"Kita tidak ngegas-ngegas gitu ya untuk buka atau tutup, tapi seperti ini. Begitu protokolnya tidak dilengkapi, protokolnya dilanggar kita tutup," kata Ganjar, Rabu (7/4).
Ganjar menambahkan, saat ini sektor ekonomi sudah perlahan bergerak, beradaptasi dengan situasi pandemi. Sehingga, pilihan untuk menutup obyek wisata saat libur tidak muncul selama protokol kesehatan dilaksanakan dengan baik.
"Ekonomi kan sudah mulai bergerak dan sekarang sudah mulai menyesuaikan kok. Cuma kan kita menghitungnya kalau terjadi mudik dan kemudian breg semuanya masuk itu pasti terjadi lonjakan penularan itu yang mesti kita kontrol," tegasnya.
Lebih jauh, Ganjar mengingatkan seluruh daerah untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat bagi pemudik. Dia meyakini petugas di Jawa Tengah sudah memiliki pengalaman saat mudik lebaran tahun lalu.
"Sebenarnya kita punya pengalaman kok waktu mudik dulu, umpama contoh yang dulu progresif banget itu bupati banyumas, tungguin sendiri yang masuk. Kalau soal tempat sih di mana-mana bisa. Tapi yang jelas daerah mesti menyiapkan tempat isolasi," tandasnya. [sth]
- Aloon-Aloon Semarang Bakal Diperbaiki, Pusat Kuliner Ditutup Sementara
- 100 Tahun Taman Balekambang Solo Gelar Event Seni Budaya
- Ngopi Dengan Mas Duta Pariwisata Demak