Olahan Nanas Purbalingga Tembus Pasar Afrika

Saus sambal olahan nanas kreasi warga Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, Purbalingga berhasil menembus pasar luar negeri.


"Saus nanas dari Siwarak mampu bersaing dengan produk luar negeri karena para pelaku usaha mampu meningkatkan kualitas produknya," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Purbalingga, Sidik Purwanto, Senin (20/8).

Sidik mengatakan, olahan nanas dari Siwarak khususnya saus mampu membuat warga Afrika suka akan produk tersebut. Menurutnya, inovasi dari warga Siwarak tidak kalah dengan produk dari luar negeri. Dirinya berharap agar kewirausahaan yang ada di Siwarak bisa menjadi contoh daerah lain untuk lebih maju.

Sidik menambahkan, bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terhadap pelaku usaha tersebut dibuktikan dengan mengucurkan anggaran Rp 80 juta untuk membeli peralatan penunjang usaha olahan nanas. Karena harus ada lebih banyak varian olahan sehingga pangsa pasar lebih luas.

"Kami mengucurkan dana tersebut dari APBD agar pelaku usaha ini lebih mampu berkembang," imbuhnya.

Pengrajin olahan nanas, Ngudiyono menuturkan, selain saus ada juga olahan nanas Siwarak yang berhasil menembus pasar luar negeri seperti selai dengan merk "Nanasqu" yang mampu bersaing di Korea Selatan. Diketahui, para pelaku usaha nanas Siwarak bekerja sama dengan tenaga kerja Indonesia yang ada di Korea Selatan untuk memasarkan produk-produk olahan nanas Siwarak.

"Di Korea Selatan ada super market khusus menjual produk Indonesia. Kami bekerja sama dengan tenaga kerja yang ada disana yang bertindak sebagai pengelola," tutur Ngudiyono.

Produk olahan nanas Siwarak di antaranya cenil nanas, kerupuk nanas, cocktail dan sedang dirancang minuman olahan nanas mengadopsi teknik olahan minuman apel dari Malang.