Kemenaker : KIT Batang Harus Tampung Penyandang Disabilitas

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Republik Indonesia (RI) meminta penyandang disabilitas ditampung di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.


"Kami juga mendorong terbentuknya Unit Layanan Disabilitas dinkabupaten Batang. Kalau tidak salah belum terbentuk di dinas. Kami mendapat perintah bahwa ketenagakerjaan ini harus inklusif terhadap masyarakat disable," kata Staf Khusus Kementerian Ketenagakerjaan, Caswiyono di aula Pemkab Batang, Kamis (28/7).

Ia mengatakan, penyandang disabilitas punya kesempatan yang sama untuk bekerja. Mereka juga harus jadi aktor di kawasan industri. 

Caswiyono mengatakan akan mengawal aturan Undang-undang yang mewajibkan tiap perusahaan harus menampung disabilitas. Angka minimal adalah 1 persen.

"Untuk sekarang, kami sedang memetakan kebutuhan tenaga kerja yang bisa diisi para penyandang disabilitas," katanya.

Hal itu disampaikannya saat audiensi pembentukan Tim Skill Development Center (SDC) untuk menampung kebutuhan pekerja di KITB. Tim  SDC sebuah lembaga kolaborasi multisektor dan multistakehokder.

Tim SDC akan menangani segala bentuk permasalahan pemenuhan kebutuhan tenaga kerja di KITB. Mulai dari pelatihan, sertifikasi, penyaluran hingga jaminan sosial.

Dalam waktu dekat pihaknya akan membangun anjungan siap kerja di KITB. Sebuah pelayanan satu pintu sektor ketenagakerjaan secara terintegrasi yang mendekatkan antara masyarakat dan pelaku usaha.

"Bisa jadi ada pelayanan pelatihan, pelayanan sertifikasi, pelayanan informasi kesempatan kerja, pelayanan K3, pelayanan Jamsos yang berhubungan dengan BPJS dan seterusnya," ujarnya.

Pihak KITB berjanji membangunkan anjungan itu mulai Desember 2022. Namun, pihaknya sudah meminta Pemkab Batang mencari tempat sementara.

Ia bahkan meminta pada Agustus 2022, anjungan kerja sudah dibuka. Sebab, ada tenant yang sudah mulai proses perekrutan.

"Kalau nunggu itu tidak mungkin, maka pak Kadis sudah punya langkah-langkah cepat, akan menggunakan tempat sementara kalau tidak salah di Siluwuk," tuturnya.

Anjungan itu terrhubung ke seluruh ekosistem baik ke Jakarta, ke Dinas, ke Desa desa dan seterusnya. 

Caswiyono ingin agar warga Kabupaten Batang tertampung seluruhnya. Baru setelah itu pekerja dari daerah lain.

Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki menyambut baik pembentukan tim SDC. Pihaknya siap berkolaborasi agar warga Batang tidak hanya jadi penonton.