Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) milik Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyedia Air Minum (BPPSPAM) Kementerian PUPR RI yang berada di Desa Karangmalang sudah tidak dapat difungsikan lagi. Mangkraknya program Pamsimas Desa Karangmalang sudah berlangsung sejak Tahun 2016.
- Mulai Pukul 24.00 WIB Malam Ini, Siaran Televisi Analog Akan Dimatikan
- Peringati 155 Tahun Perjalanan Kereta Api Indonesia Melalui Napak Tilas Jalur Kereta Semarang-Tanggung
- Enam Pemenang Lomba Krenova Wakili Kota Salatiga Ke Tingkat Provinsi Tahun 2022
Baca Juga
Pamsimas gak berfungsi sejak Tahun 2016 itupun sebelumnya beroperasi hanya tiga sampai empat bulan saja," kata Kasi Pelayanan Pemerintah Desa Karangmalang, Misnodi saat dijumpai di tempat kerjanya, Kamis (23/8).
Tidak berfungsinya Pamsimas di Desa Karangmalang disebabkan karena mesin pengangkat air yang rusak dan sulit untuk diperbaiki. Mesin yang berada tepat di Balai Desa Karangmalang menurutnya sudah diperbaiki namun tetap tidak dapat difungsikan.
Yang jelas mesin itu gak kuat jadi mesinnya jebol dan sudah kami usahakan untuk diservice tapi gak bisa harus dibawa ke pusatnya," ujarnya.
Ia menambahkan informasi dari BPPSPAM akan mendanai lagi terkait perbaikan Pamsimas namun sampai saat ini belum ada dana turun dari satuan kerja tersebut. Ia pun menjelaskan Pamsimas bisa didanai menggunakan Dana Desa (DD) hanya saja harus melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa.
Jadi tidak semena-mena dari desa menganggarkan, harus ada musyawarah dulu. Mungkin untuk anggaran 2019 bisa dianggarkan," terang Misnodi.
Sebenarnya, program Pamsimas apabila tidak terkendala sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat Desa Karangmalang yang hampir setiap musim kemarau mengalami kekeringan. Namun itu pun perlu didukung dengan instalasi atau jaringan yang menyeluruh ke seluruh wilayah desa tersebut.
Kalau Pamsimas ini kondisinya bagus, pasokan airnya lancar tinggal menambah jaringannya karena jaringan Pamsimas belum semua terpasang," ungkapnya.
Toren yang sudah terpasang pun tidak bisa langsung diisi air bersih baik melalui PDAM, BPBD maupun bantuan air bersih yang lainnya. Hal ini ditakutkan karena instalasi yang ada sudah rusak dan tidak bisa terpakai.
Nanti kalau diisi air malah mubah (percuma, Red) kecuali kalau instalasinya diperbaiki, jaringannya dibuat lagi baru bisa berfungsi karena jaringan sudah lama mungkin ada yang pecah dan sebagainya," jelas Misnodi.
Tidak hanya Pamsimas, di Desa Karangmalang juga terdapat toren lainnya yang juga tidak dapat beroperasi lagi sejak Tahun 2012. Sudah dua fasilitas air bersih di Desa Karangmalang, Kecamatan Bobotsari yang diprogramkan untuk menangani dampak dari musim kemarau, namun kedua fasilitas ini tetap gagal.
Kami berharap bisa diperbaiki lagi sehingga warga Desa Karangmalang tidak kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Torennya di sini (Desa Karangmalang, Red) sudah ada tinggal mesinnya saja yang rusak," tuturnya.
- Dinsos P3A Blora, Segera Gelar Jambore Forum Anak
- Kapolrestabes Semarang : Lalin GT Kalikangkung Lancar
- Pelantikan Kepengurusan Karang Taruna Kabupaten Tegal