Para Pengungsi Afghanistan Tiba di Australia dan Mulai Karantina

Sejumlah pengungsi yang berasal dari Afghanistan telah memulai karantina hotel mereka di Adelaide setelah mendarat dengan selamat di Australia pada Rabu pagi (25/8) waktu setempat.


Pengungsi yang berjumlah sekitar seratus orang itu, yang terdiri dari pria, wanita, dan anak-anak akan menghabiskan 14 hari berikutnya di hotel menengah di Adelaide setelah diberikan visa kemanusiaan.

Ini adalah penerbangan repatriasi ketiga yang mendarat di Australia dalam beberapa hari terakhir, dikutip dari Kantor Berita RMOL.

Pemerintah Australia telah mengumumkan rencana untuk memukimkan kembali sekitar 3000 warga Afghanistan, semua bagian dari kuota yang ada untuk pengungsi.

Sejauh ini pasukan Australia dilaporkan sudah mengevakuai sekitar 1.700 dari Kabul, yang mendapat pujian dariPerdana Menteri Scott Morrison dalam pernyataannya pada Selasa (24/8).

"Orang-orang melakukan pekerjaan ini di lapangan, mereka adalah pahlawan sejati, pahlawan yang welas asih," kata Morrison, seperti dikutip dari 9News.

"ADF kami, angkatan udara kami menerbangkan orang masuk dan keluar, mereka dari tiga brigade di darat melakukan pekerjaan memberikan keamanan dan mendukung orang naik ke pesawat ini, pejabat Dalam Negeri kami, pejabat Departemen Luar Negeri dan Perdagangan kami, mereka' sedang melalui waktu yang luar biasa intens - dan mereka mengeluarkan orang-orang,” ujarnya.

Amerika Serikat, sekutunya, telah mengevakuasi lebih dari 58.700 orang sejak 14 Agustus. Terdiri dari warganya dan warga Afghanistan.

Sementara pada Selasa malam (24/8) juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid menyatakan mereka tidak akan mengizinkan warga Afghanistan meninggalkan negara itu.

"Orang-orang Afghanistan pergi, kami tidak akan membiarkan itu, dan kami bahkan tidak senang tentang itu,” kata Mujahid.

"Mereka seharusnya tidak pergi ke negara lain, ke negara-negara Barat itu,” katanya.