Membanggakan, Indonesia berhasil menjadi juara umum di cabang olahraga Para Tenis meja ASEAN Paragames 2022 yang berlangsung di Solo Techno Park pada 31 Juli hingga 5 Agustus 2022.
- Delapan Mahasiswa UMUKA Solo 'Borong' Juara Event Malang Championship Piala Walikota Malang dan Kemenpora RI 2024
- PSIS Bawa 21 Pemain Jelang Laga Tandang Lawan Madura United
- Jelang Laga Persis Solo - PSIM Yogyakarta, Polresta Solo Siagakan Tim Pengurai Kerumunan
Baca Juga
[6/8 16:08] Stefy Thenu: Yang menarik, pesta medali tim Paratenis meja Indonesia juga tak lepas dari dua emas terakhirnya yang berasal dari pasangan suami istri (Pasutri) Sella Dwi Radayana dan Mohamad Rian Prahasta. Prestasi tersebut dipersembahkan bukan dengan tampil berpasangan, melainkan dengan mengalahkan lawan masing-masing di final.
Sella yang memainkan nomor perorangan kelas 10 putri merebut emas terlebih dahulu setelah menaklukkan Intira Chapandung dari Thailand. Setelah itu, gantian suaminya Rian yang menundukkan Phisi Wangphonphathanasiri yang juga berasal dari Thailand.
Keduanya tampak romantis saling memberi dukungan ketika tidak sedang bertanding dan masing-masing dari mereka sudah menyumbang 4 emas di pesta olahraga penyandang disabilitas terbesar se-Asia Tenggara ini.
“Alhamdulillah di pertandingan terakhir ini bisa mengawinkan empat emas di ajang ini bersama istri. Saya dedikasikan ini untuk orang tua, anak, mertua yang datang ke sini dan dukung saya, pelatih, serta teman-teman yang sama-sama menjalani Pelatnas bareng. Terima kasih banyak dukungannya,” kata Rian.
Bayu Widhie Hapsara Purba selaku pelatih, menyatakan kbanggaannya atas prestasi anak-anak asuhnya yang telah mengumpulkan total 27 emas, 16 perak dan 22 perunggu dari 52 nomor yang dipertandingkan hingga hari terakhir kompetisi.
“Kita juara umum, terima kasih doanya dari seluruh masyarakat Indonesia. Padahal tadinya, kita hanya ditargetkan 12 emas, 18 perak, dan 16 perunggu,” kata Bayu Sabtu (6/8/2022).
Bayu menjelaskan ada nama Leli Marlina yang membuat kejutan ketika tampil di kelas 5 perorangan putri dan Siti Fadillah yang bermain di kelas 7 tunggal putri. Keduanya yang ditargetkan meraih perunggu malah mampu mengalahkan lawan berat asal Thailand dan sukses mempersembahkan emas.
“Sangat luar biasa. Atlet-atlet bermain dengan bagus dan banyak kejutan di sini. Semua atlet tenis meja kami luar biasa. Apa yang dilatih saat Pelatnas bisa ditunjukkan. Mungkin pada awal-awal mereka masih tegang, tapi ketika bermain single mereka jadi lebih enjoy,” tutur Bayu.
- Menpora Lepas Kontingen ASEAN Para Games Phnom Pneh Kamboja 2023 di Solo
- Jonathan Cantillana minta PSIS fokus hadapi Bhayangkara FC
- Yoyok Sukawi Imbau Suporter PSIS untuk Tak Datang ke Madura