Sekda Kota Salatiga Wuri Pujiastuti menyebutkan, tahun 2021 PDAM Kota Salatiga menopang pendapatan daerah Kota Salatiga sebesar Rp3 miliar.
"Karena pendapatan yang berasal dari provinsi sudah sangat berkurang, maka kenaikan tarif ini jelas bukan untuk kepentingan pribadi melainkan untuk kepentingan Kota Salatiga," tegas Wuri, Selasa (17/5).
Ia menjelaskan, dengan kenaikan tarif PDAM Kota Salatiga menjadi Rp1.100 per meter kubik masih relatif murah dibandingkan daerah lain di Jawa Tengah.
"Selain tarif PDAM Kota Salatiga lebih murah, pelayanan PDAM Kota Salatiga juga lebih bagus dari daerah lain," pungkasnya.
Sekda mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) Salatiga untuk menyosialisasikan kepada masyarakat, bahwa pendapatan dari PDAM demi kepentingan Kota Salatiga.