Mengantisipasi banyaknya wisatawan di penghujung tahun 2019 ini, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Jateng melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota.
- Branding Destinasi Wisata Harus Kedepankan Kearifan Lokal
- Negara Terindah Nomor 1 di Dunia, Ini 11 Rekomendasi Destinasi Panorama Indah Indonesia dari tiket.com
- Dulu Jalur Perdagangan Kerajaan, Kini Jadi Spot Hits!
Baca Juga
Kepala Disporapar Jateng, Sinoeng Rachmadi sampaikan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan para wisatawan, pihaknya telah memberikan instruksi kepada para pengelola wisata.
"Kami minta mereka melakukan pengecekan keamanan wahana permainan selama digunakan oleh pengunjung," kata Sinoeng, Sabtu (28/12).
Lebih jauh, Sinoeng meminta kepada para pengelola wisata agar menunjukkan tarif wisata secara jelas dan informatif.
Menurut dia, naiknya tarif tidak menjadi persoalan namun harus diinformasikan kepada pengunjung. Meski demikian dia melarang kenaikan tarif yang tidak wajar.
Bagi dia, naiknya tarif harus dalam batas yang wajar dan sesuai dengan dasar pijakan dari kabupaten/kota.
"Naik tidak apa-apa asal harus ada dasar regulasinya. Karena, ini memang pas peak season. Tapi, harus diketahui masyarakat atau wisatawan," tambah dia.
Hal itu, baginya juga berlaku pada pedagang makanan kaki lima. Kata Sinoeng, pihaknya sudah berkoordinasi dengan paguyuban pedagang makanan di kabupaten/kota agar mematok harga secara wajar.
"Harga di menu agar tidak ngepruk. Selain itu, juga sudah ditentukan sanksi bagi yang melanggar dari internal paguyuban itu. Bila ada yang melanggar, maka dua hari dilarang berjualan," pungkas dia.
- Pantai Menganti Masih Jadi Primadona Wisata
- Polda Jawa Tengah Siaga Di Tempat-tempat Wisata
- KSP: Pengembangan DPSP Borobudur Terus Dilanjutkan