Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Semarang terpaksa menerapkan rekayasa lalu lintas, Contraflow di Jalur Pantura, Kaligawe arah Demak.
- Kasus Pria Di Kali Babon, Polisi: Tunggu Hasil Penyidikan
- Kasus Korban Penganiayaan Diikat Tali Di Kali Babon, Pelaku Akui Melawan Usai Dirinya Dibegal
- Diduga Jadi Korban Penganiayaan, 'Pak Ogah' Seminggu Tak Sadarkan Diri usai Terkapar di Pinggir Kali Babon
Baca Juga
Langkah ini dilakukan untuk memecah konsentrasi kepadatan kendaraan yang melintasi lintasan itu agar tidak terjebak dalam kemacetan panjang.
Anggota Unit Lalu Lintas Polsek Genuk Aipda Mamik mengatakan, rekayasa contraflow diterapkan agar pengendara lebih cepat terurai supaya kepadatan dari Genuk sampai Kaligawe tidak semakin panjang.
"Kita membuka satu lajur contraflow agar kendaraan dari arah Semarang bisa lancar," katanya.
Dikatakannya lagi, aturan soal penerapan contraflow, tidak ada. Pihak kepolisian kapan saja dapat melakukan rekayasa tersebut untuk mengurai antrean perbaikan Jembatan Kali Babon.
"Sewaktu-waktu sesuai aturan contraflow dihentikan atau diterapkan lagi jika arus lalin padat," katanya.
Bagi pengguna jalan, jika tidak ingin terjebak macet ke arah Demak, sebaiknya menghindari melewati Kaligawe dan Genuk. Akibat perbaikan jembatan, macet terjadi cukup panjang sampai RSI Sultan Agung.
- Baru Deklarasi Gangster Tapi Beredar Video Tawuran Di Kaligawe, Begini Kata Polisi
- Bocah Di Bawah Umur Tewas Tenggelam di Polder Muktiharjo
- Rumah Berbahan Kayu Di Pabelan Terbakar, Mbah Muslimah Diungsikan