Pedagang Pecel Lele di Tengaran Tewas Ditangan Teman Sendiri

Seorang pedagang pecel lele tewas setelah dihantam batu oleh kawan sendiri di Ds. Barukan, Kec. Tengaran, Kabupaten Semarang. Kejadian ini menggegerkan warga di sekitar kejadian.


Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra  SIK. MM., dalam keterangannya membenarkan kejadian itu.

"Benar, seorang laki-laki di Kec. Tengaran Kab. Semarang, tega memukul rekannya sendiri hingga mengakibatkan rekannya tersebut meninggal dunia," kata Kapolres, Kamis (16/2).

Pelaku yang diketahui berinisial SF (27Th) warga Ds. Barukan Kec. Tengaran merasa tersinggung atas perkataan korban AS (23Th) yang juga tetangga pelaku.

Di dampingi Kapolsek Tengaran AKP Supeno SH. MH., Kapolres AKBP Achmad Oka kembali menjelaskan kronologi kejadian yang terjadi di lokasi Korban AS bekerja sebagai penjual Pecel Lele.

"Pada saat korban ditemani 2 rekan lainnya berjualan, pada sekitar pukul 22.30 WIB pelaku SF datang untuk makan di warung korban," ujar dia.

Setelah selesai makan pelaku meminta korban untuk menghubungi teman pelaku, namun korban menolak dengan alasan sedang melayani pembeli yang lain.

Karena lokasi korban berjualan berada tepat di depan toko Batu alam dan Koral, pelaku SF memukul korban dengan menggunakan paving yang diambil dari sekitar warung Korban AS dan memukulkan ke kepala korban.

Mengetahui korban tersungkur, pelaku bersama rekan korban yang sedang melayani pembeli menolong korban untuk dibawa pulang sekitar pukul 00.30 Wib Senin dini hari disaksikan ibu dan istri korban.

Dikarenakan pukulan pada kepala korban AS, pada pukul 08.00 WIB korban dibawa pihak keluarga ke Puskesmas Tengaran untuk menjalani pemeriksaan dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Salatiga.

"Dikarenakan korban mengalami pusing dan muntah-muntah, korban dirujuk ke RSUD Salatiga. Setelah mendapatkan perawatan pihak RSUD, pada Selasa 14/2/2023 korban menjalani operasi dan tadi pagi sekitar pukul 07.00 Wib korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak Rumah Sakit," pungkasnya.

Atas peristiwa tersebut pihak keluarga didampingi perangkat desa melaporkan ke pihak Polsek Tengaran, unit Inafis Polres Semarang yang mendatangi rumah korban membawa Jenazah ke RS. Bhayangkara untuk menjalani Autopsi.

Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak Polsek Tengaran dibantu Sat Reskrim Polres Semarang.