Kelompok Remaja Serang Warga dengan Sajam di Bawen Ditindaklanjuti Polres Semarang

Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra  SIK. MM.
Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra SIK. MM.

Polres Semarang menindaklanjuti informasi kejadian sekelompok remaja membawa senjata tajam (Sajam) dan menyerang warga di wilayah Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.


Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra  SIK. MM., menjelaskan bahwa peristiwa pada dini hari itu bermula saat warga melakukan gotong royong mendirikan tratag/tenda di rumah salah satu warga yang meninggal.

"Terjadi pada Jumat (17/3) dini hari tersebut, terjadi di Dsn. Baan Ds. Asinan Kec. Bawen, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kita sudah menindaklanjuti," kata Kapolres,

Senin (20/3).

Menurut cerita salah bsatu warga saudara Al (21th) warga Dsn. Baan Ds. Asinan Kec. Bawen berada di lokasi kejadian, saat warga bersantai selepas bergotong-royong mendirikan tratag untuk salah satu warganya yang meninggal dunia, tiba-tiba melintas sekelompok orang menggunakan 5 unit kendaraan.

"Kurang lebih 8-10 orang menggunakan 5 unit kendaraan melintas di lokasi kejadian," ungkapnya, didampingi Kasat Reskrim AKP Kresnawan Hussein SIK. MA.

Karena salah satu kendaraan yang digunakan kelompok tersebut bersuara keras/brong, akhirnya dihentikan warga.

Tidak terima diperingatkan warga, anggota dari kelompok tersebut mengeluarkan senjata tajam dan menyerang warga yang didominasi anak anak muda.

"Menang ada yang luka, tapi bukan karena sabetan senjata tajam, namun karena terjatuh saat lari menyelamatkan diri," pungkas Kapolres.

Hingga saat ini dari pihak warga Baan Ds. Asinan Kec. Bawen belum ada laporan resmi ke Polsek maupun Polres.

"Namun tetap akan kami tindak lanjuti atas kejadian yang sudah beredar di kalangan masyarakat," terangnya.

AKBP Oka mengatakan,  pihaknya akan melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut, dengan megumpulkan keterangan dari warga di lokasi kejadian dan melakukan  patroli di sekitar kejadian maupun seluruh wilayah Kabupaten Semarang.

"Kami juga memberikan imbauan dan penyuluhan kepada warga maupun sekolah-sekolah untuk mencegah terjadinya tawuran," tandasnya.